Pengertian Musik, Sejarah, Unsur, Jenis, dan Fungsinya

Pengertian Musik
Musik

A. Pengertian Musik
Musik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah,
1. ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan;
2. nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu);

Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, nada, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.

Musik Menurut Para Ahli
1. Aristoteles, musik adalah curahan kemampuan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam satu rentetan nada (melodi) yang memiliki irama.
2. Dello Joio, musik adalah sesuatu yang bisa menambah pengetahuan dan pandangan, selain juga mengenal banyak hal lain di luar musik. Pada pengenalan terhadap musik akan meningkatkan suatu rasa penghargaan akan nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain dari sebuah kenyataan yang selama ini tersembunyi.
3. Merriam, musik adalah suatu lambang dari hal-hal yang berkaitan dengan ide dan perilaku masyarakat.
4. Soeharto, musik merupakan ungkapan gagasan melalui bunyi yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung berupa sifat dan warna bunyi.
5. Sylado, musik merupakan suatu wujud yang hidup dari beberapa kumpulan ilusi dan alunan suara. Lebih jelasnya ia mengatakan bahwa alunan musik dan nada yang berjiwa dapat menggerakkan isi hati sang penikmatnya.
6. Ade Prianto Nugroho, musik merupakan seni yang melukiskan tentang keindahan yang disajikan dalam bentuk suara dan tanpa kita sadari suara-suara itu memiliki peran dalam membentuk pribadi kita.
7. Sunarto, musik adalah penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi atau ritme serta mempunyai unsur atau keselarasan yang indah.

B. Sejarah Musik
Musik Pada Zaman Purbakala
Sejarah musik sudah dimulai dari zaman purbakala. Meski tidak ada informasi yang cukup dan jelas, musik primitif ini tidak memiliki tujuan tersendiri. Fungsinya hanya sebagai alat atau bahan dalam ritual penyembahan dalam upacara adat kepercayaan mereka.

Musik Pada Zaman Yunani Kuno
Orang Yunani kuno menyukai musik, sehingga mereka menjadikan musik sebagai bagian penting dalam hidup mereka. Mereka memainkan musik untuk memuja dewa-dewi mereka. Walau tidak diketahui ciri khas bunyi musik mereka, saat ini telah diketahui beberapa alat musik Yunani kuno, di antaranya adalah pipa, lira, drum, dan simbal.

Musik Pada Abad Pertengahan
Musik pada abad pertengahan dimulai dari jatuhnya kerajaan Romawi, yaitu pada 476 M sampai dengan “Zaman Reformasi” agama Kristen oleh Marthen Luther, 1572 M. Pada zaman ini, musik tidak hanya digunakan sebagai sarana keagamaan, tetapi juga sebagai sarana hiburan. Berikut ciri-ciri musik abad pertengahan di antaranya,
1. Peranan paduan suara semakin berkembang
2. Ditemukannya not dan pencatatan nada
3. Masuknya musik duniawi bersuara satu
4. Berkembangnya musik bersuara banya
5. Berkembangnya nyanyian keagamaan dan untuk pertama kalinya nama-nama komponis muncul dalam sejarah.

Pada zaman ini pula terdapat beragam jenis alat musik yang dipakai. Di antaranya adalah seruling, triangle, simbal, drum, tamborin, harpa, dan terompet.

Musik Pada Zaman Renaissans
Era musik pada zaman ini adalah musik yang ada antara tahun 1400-1600. Genre musik pada era ini sangatlah bervariasi. Genre yang terkenal dam era ini adalah mass, motet, madrigal spirituale, dan laude. Selain itu ada juga genre – genre seperti toccata, canzone, dan intabulation yang membuat musik era renaissans menjeadi lebih semarak dan meriah. Instrumen musik yang digunakan pada era ini sangatlah bervariasi dan beberapa masih dipakai hingga saat ini. Di antaranya adalah recorder, perkusi, hornpipe, irish harp, lyre, dan cornett.

Musik Pada Zaman Klasik
Zaman Klasik adalah sejarah musik Barat yang berlangsung selama abad ke -18 sampai dengan awal abad ke -19. Komponis yang paling terkenal pada zaman ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven. Berikut ciri-ciri zaman musik klasik di antaranya,
1. Penggunaan dinamika dari keras menjadi lembut (Crassendo dan Decrasscendo)
2. Perubahan tempo dari cepat menjadi lambat (Accelarando dan Ritarteando)
3. Pemakaian improvisasi dibatasi
4. Menggunakan accord tiga nada

Musik Pada Zaman Romantik
Musik era Romantik dimulai pada tahun 1815 dan berakhir pada tahun 1910. Walaupun dinamakan era romantik, bukan berarti musik yang berisi tentang cinta. Sebenarnya disebut demikian karena dapat menggambarkan adanya ekspresi pada komposisi musik tersebut. Karya – karya musik pada era ini lebih mengutamakan pada garapan emosional dan dramatis. Instrumen yang dipakai pada era musik ini adalah harpsichord, piano, biola, brass, dan cello.

Musik Pada Zaman Modern
Era musik ini dimulai sejak tahun 1900 sampai sekarang. Musik pada zaman ini tidak menggunakan hukum-hukum atau peraturan. Pada masa ini orang – orang dapat mengungkapkan ekspresi mereka dengan bebas menggunakan musik.

C. Unsur Musik
Berikut ini unsur-unsur musik yang membentuk sebuah lagu di antaranya,
1. Melodi, merupakan suatu kesatuan frase yang tersusun dari nada-nada dengan urutan, interval, dan tinggi rendah yang teratur. Melodi menjadi daya tarik dari suatu musik.
2. Irama, merupakan pergantian panjang pendek, tinggi rendah, dan keras lembut nada atau bunyi dalam suatu rangkaian musik. Irama adalah penentu ketukan dalam musik.
3. Birama, merupakan unsur seni yang berupa ketukan atau ayunan berulang-ulang yang hadir secara teratur di waktu yang bersamaan. Birama yang nilai penyebutnya genap disebut birama bainar, sedangkan birama yang penyebutnya ganjil disebut birama tenair.
4. Harmoni, merupakan sekumpulan nada yang apabila dimainkan bersama-sama akan menghadirkan sebuah bunyi yang enak dinikmati (didengar). Selain itu, harmoni bisa diartikan dengan suatu rangkaian akor-akor yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan musik.
5. Tangga Nada, merupakan deret nada yang disusun bertingkat, ada 2 jenis tangga nada yaitu tangga nada diatonis dan pentatonis. Tangga nada diatonis tersusun dari 7 buah nada dengan 2 jarak (1/2 dan 1), sedangkan pentatonis tersusun dari 5 buah nada dengan jarak tertentu.
6. Tempo, merupakan ukuran kecepatan birama lagu. Semakin cepat sebuah lagu dimainkan, semakin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut. Ada 8 kategori tempo di antaranya,
a. Largo (Lambat Sekali)
b. Lento (Lebih Lambat)
c. Adagio (Lambat)
d. Andante (Sedang)
e. Moderato (Sedang Agak Cepat)
f. Allegro (Cepat)
g. Vivace (Lebih Cepat)
h. Presto (Cepat Sekali).

7. Dinamika, merupakan tanda untuk memainkan nada dengan volume lembut atau keras. Dinamika penting karena dapat menunjukkan nuansa sebuah lagu (sedih, senang, riang, agresif, datar, dll).
8. Timbre, merupakan kualitas atau warna bunyi. Keberadaan timbre sangat dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre yang dihasilkan alat musik tiup akan berbeda dengan alat musik petik, meskipun dimainkan di nada yang sama.
9. Ekspresi, ungkapan perasaan dari dalam hati bisa ditunjukkan melalui ekspresi, apakah gembira, sedih, romantis, dan lainnya.

D. Jenis Musik
Seni musik memiliki sejumlah jenis yang dibedakan dalam beberapa kategori di antaranya,
1. Seni Musik Tradisional, merupakan jenis seni musik yang terpengaruhi oleh adat, tradisi, serta budaya masyarakat tertentu. Musik tradisional hidup di masyarakat secara turun temurun dan dipertahankan sebagai sarana hiburan.
2. Seni Musik Modern, modern merupakan jenis seni musik yang mendapat sentuhan instrumen dan teknologi dan tidak terlahir dari musik masyarakat adat. Musik modern bersifat universal yang berarti tidak terikat pada suatu daerah tertentu serta dipengaruhi oleh teknologi modern. Umumnya musik modern juga dibedakan menjadi beberapa genre musik populer yang berkembang dari tahun ke tahun. Berikut merupakan macam-macam genre musik populer.
a. Pop
b. Rock
c. R&B
d. Blues
e. Hip hop
f. Jazz
g. Reggae
h. Country
i. Electronic
j. Soul
k. Funk
l. Dance
m. Classic
n. Punk
o. Metal
p. Alternative

E. Fungsi Musik
1. Mengungkapkan emosi, musik berfungsi untuk meluapkan emosi baik oleh penulis lagu maupun para penikmat musik.
2. Sebagai sarana hiburan, musik yang dimainkan secara bersama-sama akan menghasilkan suara yang ramai dan menghibur.
3. Sebagai sarana bisnis, saat ini industri musik adalah salah satu industri kreatif yang paling menguntungkan. Contoh dari penjualan merchandise, tiket konser, dan sponsor.
4. Menenangkan jiwa, musik juga digunakan sebagai salah satu sarana relaksasi dan penenangan jiwa.
5. Sebagai sarana komunikasi, contohnya jika suatu upacara telah dimulai maka akan dibunyikan musik khusus sebagai isyarat bahwa upacara telah dimulai.
6. Menyambut tamu, contohnya menyambut para pemain sepakbola yang masuk ke lapangan.
7. Meningkatkan kecerdasan, ada penelitian yang menunjukkan bahwa bermain musik dapat meningkatkan kecerdasan.
8. Pengiring tarian, musik juga digunakan sebagai pengiring tarian.
9. Pengiring pertunjukan, pentas drama dan film selalu diiringi musik yang disesuaikan dengan suasana adegannya.
10. Sebagai sarana pendidikan, musik juga bisa digunakan sebagai sarana penyampaian nasehat yang mendidik anak.
11. Sebagai ciri khas kebudayaan setempat, contohnya Indonesia mempunyai berbagai musik tradisional sebagai ciri khas kebudayaan yang dimiliki.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Musik, Sejarah, Unsur, Jenis, dan Fungsinya"