Pengertian Tahap Positif; Hukum Tiga Tahap Auguste Comte

Pengertian Tahap Positif
Tahap Positif

Tahap positif merupakan salah satu dari ketiga tahap perkembangan masyarakat yang menurut Comte sejalan dengan perkembangan akal budi manusia. Positif merupakan tahap ketiga dari perkembangan akal budi manusia. Menurut Comte, Setelah tahun 1800 M muncul tahap positif (ilmiah) yang ditandai dengan masyarakat yang mulai meninggalkan kepercayaan supranatural dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menerangkan terjadinya gejala-gejala alam. Hal ini karena masyarakat mulai mengedepankan intelektualitas.

Pada tahap positif, gejala dan kejadian alam tidak lagi dijelaskan secara a priori, melainkan berdasarkan pada observasi, eksperimen dan komparasi yang ketat dan teliti. Gejala dan kejadian alam harus dibersihkan dari muatan teologis dan metafisis. Akal mencoba mengobservasi gejala dan kejadian secara empiris dan hati-hati untuk menemukan hukum-hukum yang mengatur gejala dan kejadian itu. Hukum-hukum yang ditemukan tidak bersifat irasional atau kabur, melainkan nyata dan jelas karena sumbernya diperoleh secara langsung dari gejala-gejala dan kejadian-kejadian positif yang dapat dialami oleh setiap orang.

Tahap positivitas atau disebut juga tahap ilmiah adalah penjelasan ilmiah berdasarkan observasi, eksperimen, dan perbandingan. Penjelasan positif bergantung pada metode yang berbeda, metode ilmiah , untuk pembenarannya. Saat ini orang berusaha untuk membangun hubungan sebab dan akibat. Positivisme adalah cara intelektual murni dalam memandang dunia; serta menekankan observasi dan klasifikasi data dan fakta. Ini adalah perilaku tertinggi dan paling berkembang menurut Comte.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Tahap Positif; Hukum Tiga Tahap Auguste Comte"