Pengertian Kualitas, Elemen, Indikator, Faktor, dan Jenisnya

Pengertian Kualitas
Kualitas

A. Pengertian Kualitas
Kualitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tingkat baik buruknya sesuatu; kadar; derajat atau taraf (kepandaian, kecakapan, dan sebagainya); mutu. Istilah kualitas banyak digunakan dalam bisnis, rekayasa, dan manufaktur dalam kaitannya dengan teknik dan konsep untuk memperbaiki kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, seperti Six Sigma, TQM, Kaizen, dan lain-lain.

Secara sederhana, kualitas adalah tingkat baik atau buruknya, mutu, taraf atau derajat sesuatu. Dalam hal ini, kata “sesuatu” dapat mewakili banyak hal, baik itu sebuah barang, jasa, keadaan, maupun hal lainnya. Konsep kualitas sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri atas kualitas desain dan kualitas kesesuaian.

Kualitas desain merupakan fungsi spesifikasi produk, sedangkan kualitas kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa jauh suatu produk memenuhi persyaratan atau spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan. Agar lebih memahami apa arti kualitas, kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut di antaranya,
1. Joseph M. Juran, kualitas adalah kesesuaian untuk penggunaan (fitness for use). Dengan kata lain, suatu produk (barang atau jasa) hendaklah sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau diharapkan oleh penggunanya.
2. Philip B. Crosby, kualitas adalah kesesuaian dengan persyaratan atau standar yang telah ditentukan. Dengan kata lain, suatu produk dianggap berkualitas jika spesifikasinya sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan.
3. Vincent Gaspersz, kualitas adalah hal yang menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk. Ini mencakup performa, keandalan, kemudahan dalam penggunaan, dan lain-lain. Selain itu, kualitas juga dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menentukan kepuasan pelanggan dan upaya perubahan terus menerus.
4. W. Edwards Deming, kualitas adalah suatu tingkat yang dapat diprediksi dari keseragaman dan kebergantungan pada biaya rendah dan sesuai dengan pasar.
5. Soewarso Hardjosudarmo, kualitas adalah suatu penilaian subyektif dari customer, di mana penentuan ini ditentukan oleh persepsi customer terhadap produk dan jasa.
6. David Alan Garvin dan Goetsch Davis, kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/ tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan manusia.
7. ISO 2000, kualitas adalah totalitas karakteristik suatu produk (barang atau jasa) yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau ditetapkan.
8. Tjiptono, kualitas sebagai kesesuaian untuk digunakan (fitness untuk digunakan). Definisi lain yang menekankan orientasi harapan pelanggan pertemuan.
9. Kotler, kualitas sebagai keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang mendukung kemampuan untuk memuaskan kebutuhan.
10. Taguchi, kualitas adalah loss to society, yang maksudnya adalah apabila terjadi penyimpangan dari target, hal ini merupakan fungsi berkurangnya kualitas. Pada sisi lain, berkurangnya kualitas tersebut akan menimbulkan biaya. Manajemen Kualitas.

B. Elemen Kualitas
Mengacu pada pengertian di atas, dalam kualitas terdapat beberapa elemen di antaranya,
1. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan manusia.
2. Kualitas menyangkut produk (barang/ jasa), manusia, proses, dan lingkungan.
3. Kualitas merupakan kondisi yang dapat berubah (sesuatu yang dianggap berkualitas saat ini, bisa dianggap kurang berkualitas di masa depan).

C. Indikator Kualitas
Penilaian terhadap baik atau buruknya mutu suatu produk dapat ditentukan melalui delapan dimensi kualitas menurut David A. Garvin di antaranya,
1. Kinerja (Performance), merupakan dimensi kualitas yang berhubungan langsung dengan karakteristik utama suatu produk. Sebagai contoh, kinerja utama yang kita harapkan dari sebuah televisi adalah kualitas gambar dan suara yang baik.
2. Fitur (Features), merupakan karakteristik pendukung pada suatu produk yang dapat menimbulkan kesan lebih baik bagi konsumen. Sebagai contoh, beberapa fitur pendukung yang kita harapkan ada di dalam mobil yaitu pemutar CD, radio, remote control mobil, sensor atau kamera parkir, dan lain-lain.
3. Kehandalan (Reliability), berkaitan dengan kemampuan suatu produk bekerja secara memuaskan pada waktu dan kondisi tertentu. Dimensi ini dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap suatu produk.
4. Kesesuaian (Conformance), berkaitan dengan kesesuaian antara kinerja dan kualitas produk dengan standar yang telah ditetapkan.
5. Ketahanan (Durability), adalah tingkat ketahanan suatu produk atau berapa lama produk dapat digunakan secara terus menerus hingga akhirnya harus diganti. Durability umumnya diukur dengan waktu daya tahan (umur) suatu produk.
6. Kemampuan Pelayanan (Serviceability), adalah kemudahan, kecepatan, kompetensi, dan kenyamanan dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan. Hal ini sangat berhubungan dengan layanan after sales yang disediakan oleh produsen sebuah produk.
7. Estetika (Aesthetics), berhubungan dengan wujud fisik suatu produk, baik itu corak, rasa, bau, dan lainnya yang menjadi daya tarik produk tersebut.
8. Kesan Kualitas (Perceived Quality), berhubungan dengan kesan yang dirasakan oleh konsumen terhadap sebuah produk. Kesan kualitas dapat menimbulkan fanatisme konsumen terhadap merk tertentu karena reputasi produk itu sendiri.

D. Faktor Kualitas
Ada beberapa faktor yang dapat menentukan kualitas suatu produk apakah sesuai standar atau tidak di antaranya,
1. Manusia (Man), sumber daya manusia dalam suatu perusahaan akan sangat mempengaruhi baik buruknya kualitas produk yang dihasilkan. Itulah sebabnya setiap perusahaan sangat memperhatikan aspek manusia dengan mengadakan pelatihan, pemberian jamsostek, pemberikan motivasi, jenjang karir, dan lain-lain.
2. Manajemen (Management), manajemen dalam perusahaan juga sangat mempengaruhi mutu dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Pihak manajemen perusahaan harus memastikan bahwa koordinasi antar tiap bagian di dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik untuk mencegah terjadinya kekacauan dalam pekerjaan.
3. Uang (Money), setiap perusahaan harus memiliki uang yang cukup agar dapat mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Uang tersebut misalnya digunakan untuk perawatan alat produksi, perbaikan produk yang rusak, dan lain-lain.
4. Bahan Baku (Materials), bahan baku yang digunakan akan sangat mempengaruhi mutu dari produk yang dihasilkan. Itulah sebabnya pengawasan dan pengendalian terhadap mutu bahan baku menjadi sesuatu yang krusial bagi sebuah perusahaan. Beberapa yang harus diperhatikan dalam mengelola bahan baku di antaranya; menyeleksi sumber bahan baku, memeriksa dokumen pembelian bahan baku, pemeriksaan penerimaan bahan baku, penyimpanan bahan baku.
5. Mesin dan Peralatan (Machines Mechanisation), mesin dan peralatan produksi juga sangat berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Peralatan yang sudah kuno dan kurang lengkap dapat mengakibatkan biaya produksi tinggi dan mutu produk kurang bagus.

E. Jenis Kualitas
1. Kualitas Pelayanan
Secara umum, tingkat layanan yang tinggi yang akan menghasilkan kepuasan yang tinggi dan ulangi membeli lebih sering. Kualitas mengatakan mengandung banyak definisi dan makna, orang yang berbeda akan menafsirkannya berbeda, tetapi dari beberapa definisi dapat ditemukan untuk memiliki beberapa kesamaan, meskipun hanya cara pengiriman biasanya ditemukan pada unsur-unsur berikut di antaranya,
a. Kualitas meliputi usaha atau superioritas memenuhi harapan pelanggan.
b. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan
c. Kualitas adalah kondisi yang selalu berubah.

2. Kualitas Produk
Kualitas Produk (kualitas produk) adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan, kehandalan, kemudahan operasi dan meningkatkan akurasi, serta atribut berharga lainnya. Untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat melaksanakan program “Total Quality Management (TQM)”. Selain mengurangi kerusakan produk, tujuan utama adalah untuk meningkatkan kualitas nilai total pelanggan.

Definisi ini menekankan pada fokus pelanggan. Tidak satu pun definisi dari para ahli kualitas tersebut yang sempurna. Namun dari definisi-definisi yang ada terdapat beberapa persamaan, yakni adanya unsur-unsur sebagai berikut di antaranya,
a. Kualitas dimaksudkan untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan
b. Kualitas meliputi produk, jasa, manusia proses dan lingkungan
c. Kualitas adalah suatu kondisi dinamis, yang selalu berubah (moving target)
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Kualitas, Elemen, Indikator, Faktor, dan Jenisnya"