Pengertian Kebudayaan Material dan Aspeknya

Pengertian Kebudayaan Material dan Aspeknya
Kebudayaan Material

A. Pengertian Kebudayaan Material
Kebudayaan dapat berbentuk material dan non-material. Budaya material mengacu pada makna artefak fisik yang diciptakan oleh suatu budaya. Artefak ini adalah ekspresi material dari suatu budaya. Budaya material merupakan bagian penting dari sejarah banyak peradaban, karena budaya material mencakup segala sesuatu yang berdampak pada perkembangan suatu budaya, dan bagaimanapun aspek-aspek kebudayaan non-material akan lenyap bersama mereka. Namun, kebudayaan material masih akan ada sampai mereka hancur.

Budaya material adalah fisik, artinya bisa disentuh atau dilihat, nyata dan konkret. Kebudayaan material mengacu pada peralatan, senjata, mesin, ornamen, seni, bangunan, monumen, catatan tertulis, gambar agama, pakaian, dan benda-benda lainnya yang diproduksi atau digunakan oleh manusia. Namun studi budaya material sebenarnya tidak berfokus hanya pada artefak itu sendiri, tetapi lebih pada makna benda-benda itu bagi orang-orang.

Budaya material memberi kita wawasan tentang budaya non-material, yang mencakup gagasan, kepercayaan, kebiasaan, dan nilai-nilai masyarakat. Sementara suatu objek dimulai hanya sebagai benda fisik, seiring berjalannya waktu benda itu mewakili aspek-aspek non-material dan simbolis dari suatu budaya.

Kebudayaan Material Menurut Para Ahli
1. J.J. Hoenigman, kebudayaan material ialah kebudayaan yang mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata dan konkret. Contoh kebudayaan material yaitu barang-barang seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian dan benda-benda lain yang nyata dan kasat mata.
2. Encyclopedia, budaya material terdiri dari manifestasi fisik atau produk budaya. Budaya material menjadikan budaya terwujud dalam bentuk fisik, gamblang, dan terukur. Bagi arkeolog, ahli sejarah, sejarawan, kurator museum, dan lainnya, budaya material menjadi bukti budaya tersebut.

B. Aspek Kebudayaan Material
Aspek kebudayaan material adalah aspek-aspek yang sifatnya material dan dapat diraba atau dilihat secara nyata, seperti pakaian dan alat-alat kerja. Oleh karena sifatnya material, maka aspek kebudayaan ini relatif cepat berubah. Sebaliknya aspek norma menyangkut kaidah-kaidah atau norma-norma sosial yang mengatur interaksi antara sesama warga masyarakat. Aspek ini relatif lebih lambat berubah dibandingkan dengan aspek kebudayaan material.

Budaya material mengacu pada objek fisik, sumber daya, dan ruang yang digunakan orang untuk mendefinisikan budaya mereka. Ini termasuk rumah, lingkungan, kota, sekolah, gereja, kuil, masjid, kantor, pabrik, peralatan, alat produksi, barang dan produk, toko, dan sebagainya. Semua aspek fisik budaya ini membantu mendefinisikan perilaku dan persepsi anggota masyarakat.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Kebudayaan Material dan Aspeknya"