Pengertian Ras Negroid, Sejarah, Persebaran, Ciri, dan Ras Negroid di Indonesia

Pengertian Ras Negroid
Ras Negroid

A. Pengertian Ras Negroid
Ras dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik; rumpun bangsa. Sementara Negro dalam KBBI adalah orang (bangsa) berkulit hitam yang berasal dari Afrika bagian tengah; Neger, dan Negroid adalah orang dengan ciri-ciri jasmani Negro.

Ras Negroid adalah istilah yang pernah dipakai dulu untuk menunjuk fenotipe umum dari sebagian besar penghuni benua Afrika di sebelah selatan gurun Sahara. Keturunan mereka banyak mendiami Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa dan Timur Tengah.

Ras Negroid merupakan salah satu dari tiga golongan besar ras yang ada di permukaan bumi. Ras ini banyak ditemukan di daerah sekitar benua Afrika. Umumnya, masyarakat yang hidup di benua Afrika atau memiliki nenek moyang dari daerah Afrika tergolong ke dalam Ras Negroid.

Asal kata Ras Negroid berasal dari bahasa Yunani yakni kata Negro (hitam) dan setelah itu menambahkan kata "id" (penampilan) yang artinya menjadi berpenampilan hitam. Makna kata dari makna Negroid digunakan dan dipublikasikan pada tahun 1859.

B. Sejarah Ras Negroid
Dalam hasil pencarian ras ini ternyata memang sering kita temui di beberapa tempat, berbagai benua dan daerah. Dahulu kebanyakan dari mereka tinggal di dalam hutan dan dianggap sebagai orang asli. Keberadaan mereka diyakini sudah ada sejak 60.000 tahun sebelum akan Masehi (zaman holosen) dan sudah ada sebelum orang-orang Mongoloid membangun kebudayaan di Asia Tenggara.

Kebanyakan yakin bahwa mereka berasal dari benua Afrika selanjutnya menyeberangi Samudera Hindia dan bertempat di antaranya di,
1. Semenanjung Malaya
2. Kepulauan Filipina
3. Nusa Tenggara Timur
4. Kepulauan Maluku
5. Papua
6. Australia
7. Kepulauan-kepulauan di Pasifik

C. Persebaran Ras Negroid
Secara umum, Ras Negroid ini terbagi menjadi beberapa sub ras di antaranya,
1. African Negroid, atau kerap disebut sebagai Negro merupakan ras manusia yang ditemukan di seantero benua Afrika, mulai dari Afrika Utara hingga Afrika Selatan. Namun, manusia-manusia Negroid di Afrika Selatan ini tidak murni African Negroid, melainkan didominasi oleh sub-ras Khoikhoi. Selain itu, penduduk yang hidup di daerah Afrika Utara juga cenderung sudah bercampur dengan ras Kaukasoid yang berasal dari Eropa ataupun Mongoloid dari daerah Asia dan Timur Tengah. Ciri-ciri Ras African Negroid di antaranya,
a. Tubuh badan kekar
b. Tinggi
c. Rambut keriting berwarna hitam pekat
d. Bentuk muka yang bulat

2. Melanesian, atau kerap disebut Melanesoid adalah salah satu sub-ras Negroid yang hidup di benua Asia, lebih tepatnya di pulau Papua dan juga kepulauan di sekitarnya. Sub-ras ini banyak ditemui di provinsi Papua dan Papua Barat, yaitu batas timur negara Indonesia dan juga ditemukan di negara Papua Nugini. Ras Melanesia memiliki ciri-ciri gabungan antara Negrito dengan African Negroid yang di antaranya,
a. Mempunyai kulit yang berwarna gelap
b. Umumnya memiliki rambut keriting berwarna hitam
c. Memiliki bibir yang relatif tebal
d. Postur tubuh yang tegap
e. Hidung melebar dan pesek
f. Memiliki tinggi badan antara 160 cm hingga 170 cm

3. Australoid, adalah sub-ras negroid yang hidup di benua Australia dan juga sebagian Selandia Baru. Penduduk asli Australia yaitu suku Aborigin merupakan salah satu bagian dari ras Australoid ini. Meskipun begitu, jumlah ras Australoid di Australia sudah sangat berkurang karena kolonialisme dari Inggris dan juga migrasi penduduk dari kerajaan Inggris ke koloni di Australia.

Selain ketiga ras di atas, terdapat pula beberapa sub-ras negroid lainnya seperti Khoikhoi dan Negrito. Namun, persebaran dan jumlahnya tidak sesignifikan ketiga sub-ras negroid di atas.

D. Ciri Ras Negroid
Menurut George W. Gil dan Alan H. Goodman, terdapat beberapa ciri fisik dari tulang tengkorak Negroid yang berbeda dengan ras lain (Kaukasoid dan Mongoloid). Mereka mengindentifikasi tengkorak Negroid dengan akurasi 95%. Tekstur rambut afro yang keriting merupakan sifat lazim yang dimiliki semua populasi Negroid. Sedangkan warna kulit orang Negroid bervariasi dari cokelat gelap sampai cokelat muda. Ciri-ciri Ras Negroid di antaranya,
1. Memiliki kulit hitam
2. Rambut keriting dan kasar
3. Rongga hidung luas dan bulat
4. Tidak memiliki bendungan atau sengau hidung
5. Wajah yang menonjol di bagian rahang dan mulut (prognathisme)
6. Bentuk orbit mata persegi atau persegi panjang
7. Memiliki gigi besar dan kuat

E. Ras Negroid di Indonesia
Di Indonesia ras negroid populasinya tersebar di Papua. Faktor genetika merupakan penyebab warna kulit ras Negroid, meski warna kulit ras Negroid ini pada awalnya disebabkan oleh suasana di tempat panas yang berkepanjangan. Gen kulit ras Negroid tidak sama dengan kulit putih. Paparan sinar matahari yang terus-menerus menyebabkan kulit beradaptasi menghasilkan banyak pigmen kulit untuk hindari kanker kulit.

Maka ras Negroid susah untuk mengidap kanker kulit. Semakin hitam kulit, maka semakin banyak pigmen yang terkandung. Persebaran ras Negroid banyak ditemukan di sub-sahara yang tergolong tempat bercuaca panas. Adaptasi diperlukan untuk kehidupan orang negroid.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Ras Negroid, Sejarah, Persebaran, Ciri, dan Ras Negroid di Indonesia"