Pengertian Kekerasan Langsung, serta Perbedaannya dengan Kekerasan Tidak Langsung

Pengertian Kekerasan Langsung atau direct violence
Kekerasan Langsung (Direct Violence)

A. Pengertian Kekerasan Langsung (direct violence)
Kekerasan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perbuatan seseorang atau kelompok orang yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain; paksaan. Kekerasan dibedakan menjadi dua jenis yaitu kekerasan langsung (direct violence) dan kekerasan tidak langsung (indirect violence).

Kekerasan langsung (direct violence) adalah kekerasan yang langsung merujuk pada tindakan yang berkenaan dengan fisik atau psikologis seseorang. Contoh kekerasan ini yaitu seperti tindakan pembunuhan, penyiksaan, pemerkosaan, penganiayaan, penggusuran paksa, penculikan, penyanderaan, pemenjaraan, dan buruh kerja paksa.

Kekerasan Langsung Menurut Beberapa Referensi
1. WHO, kekerasan secara langsung yaitu penggunaan seluruh kekuatan fisik demi mendapatkan kekuasaan yang biasanya disertai dengan ancaman, sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak lain, seperti luka memar, kematian, kerugian secara psikologis, dan lain-lain.
2. Matlin (2008), kekerasan langsung yaitu kekerasan seksual. Matlin mengatakan bahwa kekerasan seksual adalah kekerasan yang dilakukan oleh seseorang dengan kontak seksual yang disertai dengan tekanan fisik atau psikologis.

Kekerasan langsung juga biasa disebut sebagai direct violent yang kemudian didefinisikan sebagai kekerasan yang dilakukan secara langsung terhadap pihak-pihak yang ingin dilukai dan bentuk tindakan ini dilakukan secara sengaja. Kekerasan ini dilakukan dengan terang-terangan yang tidak melalui perantara apa pun. Dan berniat untuk menyakiti seseorang baik itu menyakiti fisiknya ataupun melalui batinnya.

B. Perbedaan Kekerasan Langsung dan Kekerasan Tidak Langsung
Kekerasan langsung lebih ditekankan pada tindakan fisik atau pada tindakan yang secara langsung dilakukan oleh seseorang kepada orang lain. Dapat juga ditujukan kepada tindakan yang menyiksa batin seseorang. Seperti memukul, menganiaya, membunuh, memerkosa, dan sejenisnya. Mencaci, menghina, membully, dan sejenisnya itu juga dapat dikatakan sebagai kekerasan secara langsung.

Sementara kekerasan tidak langsung adalah kekerasan yang dilakukan secara halus namun tujuannya yaitu untuk menghancurkan seseorang atau menyakiti. Kekerasan tidak langsung itu biasanya untuk menyakiti atau menyiksa batiniah dengan meneror, menyindir, dan lain-lain. Sindiran-sindiran yang dilakukan tersebut biasanya melalui sosial media atau apa pun yang berniat merusak nama baik seseorang atau untuk membuat isu.

Kekerasan langsung disebut juga sebagai suatu event atau peristiwa. Yaitu peristiwa terjadinya kekerasan. Karena ini adalah tindakan langsung oleh seseorang menyakiti orang lain. Kekerasan ini sangat terwujud dalam perilaku, dan ini merupakan tanggung jawab seorang individu yang melakukan tindak kekerasan. Dan menurut hukum yang berlaku haruslah mendapatkan hukum pidana sesuai perbuatan yang dilakukan.

Sedangkan kekerasan tidak langsung juga disebut sebagai kekerasan kultural karena kekerasan ini bersifat permanen yang adanya dalam diri manusia. Seperti kebencian, ketakutan, non toleran, rasisme dan lain-lain. Ketentuan kultural ini bukan tanggung jawab individu tetapi tanggung jawab Negara. Negara yang harusnya mengimplementasikan kebijakan-kebijakan dengan setegas tegasnya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan atau agar tidak terjadi kekerasan.

Dari segi akibat, tindakan, maupun efek yang dihasilkan. Kekerasan langsung akan dapat menyebabkan seseorang kesakitan dalam segi fisik bahkan seseorang yang menjadi korban dapat mengalami cacat fisik hingga meninggal. Dapat juga berimbas pada psikolognya, karena banyak mengalami kekerasan secara fisik ia akan menjadi seseorang yang temperamental. Sedangkan kekerasan tidak langsung dapat menjadikan seseorang sakit jiwa.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Kekerasan Langsung, serta Perbedaannya dengan Kekerasan Tidak Langsung"