Pengertian Adil, Tujuan, Manfaat, Wujud, Nilai Positif, dan Contohnya

Pengertian Adil
Adil

A. Pengertian Adil
Adil dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah,
1. sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak;
2. berpihak kepada yang benar; berpegang pada kebenaran;
3. sepatutnya; tidak sewenang-wenang

istilah adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, dan ketidakjujuran. Dengan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku.
 
Orang yang adil selalu bersikap tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama. Dalam bersikap adil, manusia dituntut untuk tetap mempertimbangkan hak dan kewajiban setiap orang, artinya bukan berarti adil itu harus sama, melainkan sesuai pada tempatnya tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi.

B. Tujuan Adil
Tujuan berbuat adil adalah untuk menciptakan keharmonisan dan kesinergian hidup dalam menjalankan kehidupan.

C. Manfaat Adil
Terdapat beberapa manfaat adil di antaranya,
1. Mencegah Perpecahan, Jika bersikap tidak adil maka akan terjadi perselisihan. Mereka yang merasa dirugikan pasti akan tentu akan berusaha melawan. Pada akhirnya, keduanya akan saling menjatuhkan dan tidak harmonis.
2. Mempermudah Segala Urusan, adil adalah salah satu sikap terpuji yang dengannya mereka yang bersikap adil akan senantiasa dimudahkan segala urusannya.
3. Meminimalisir Kecemburuan Sosial, dengan berperilaku adil maka akan mengurangi kecemburuan sosial di masyarakat. Kehidupan bermasyarakat pun menjadi lebih rukun, sejahtera, dan tumbuhnya rasa saling percaya.

D. Wujud Adil
Wujud implementasi dari sikap adil termanifestasi dalam salah satu sila yang ada dalam Pancasila sila ke-5 “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

E. Nilai Positif Adil
Jika keadilan dapat dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka perdamaian yang aman, damai dan batin serta batin akan tercapai. Adapun nilai positif perbuatan adil di antaranya,
1. Keadilan membawa kedamaian
2. Keadilan membawa ketenteraman
3. Keadilan menciptakan kepercayaan
4. Keadilan dapat meningkatkan kesejahteraan
5. Keadilan dapat meningkatkan hasil belajar
6. Keadilan bisa menciptakan kekayaan
7. Keadilan dapat mengurangi kecemburuan sosial
8. Keadilan bisa memperkuat kekerabatan
9. Keadilan bisa berbuat baik dan mencegah kejahatan.

F. Contoh Adil
Berikut ini contoh penerapan perilaku adil di antaranya,
1. Memberikan uang saku kepada anak sesuai kebutuhan dan porsinya.
2. Mencintai seluruh anggota keluarga dengan tidak berat sebelah.
3. Menjalankan hak dan kewajiban baik di lingkungan mana pun dengan seimbang.
4. Berteman dan bertetangga dengan siapa pun tanpa memandang latar belakangnya.
5. Melakukan perdagangan dengan jujur seperti tidak mengurangi takaran timbangan.
6. Mengadili suatu perkara hukum dengan sikap yang bijaksana dan keputusan yang adil seadil-adilnya.
7. Belajar dengan giat, tekun, dan rajin.
8. Saling tolong menolong terhadap seluruh manusia.
9. Rajin berzakat dan membayar pajak untuk memenuhi hak-hak orang lain.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Adil, Tujuan, Manfaat, Wujud, Nilai Positif, dan Contohnya"