Pengertian Sinergi, Bersinergi, Tujuan, Kegagalan, dan Manfaatnya

Pengertian Sinergi
Sinergi

A. Pengertian Sinergi
Sinergi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti kegiatan atau operasi gabungan. Sementara bersinergi dalam KBBI memiliki arti melakukan kegiatan atau operasi gabungan. Demikian, sinergi adalah membangun dan memastikan hubungan kerja sama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan, untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas.

Bersinergi berarti saling menghargai perbedaan ide, pendapat dan bersedia saling berbagi. Bersinergi tidak mementingkan diri sendiri, namun berpikir menang-menang dan tidak ada pihak yang dirugikan atau merasa dirugikan. Dua organisasi yang bekerja bersama menghasilkan nilai lebih signifikan daripada gabungan nilai masing-masing.

Sinergi melibatkan dua entitas atau lebih dengan sumber daya atau kemampuan yang saling melengkapi. Di mana hal ini kemudian membawa manfaat timbal balik, terutama ketika kerja sama atau kegiatan mendukung tujuan yang sama.

B. Tujuan Sinergi
Tujuan sinergi sendiri untuk mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok untuk saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, di mana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan. Sinergi saling mengisi dan melengkapi perbedaan untuk mencapai hasil lebih besar daripada jumlah bagian per bagian.  

C. Kegagalan Sinergi
Meskipun sinergi itu ideal, namun dalam praktiknya sulit, beberapa alasan kegagalan sinergi di antaranya,
1. Bertahan untuk tidak berubah. Merger, misalnya, meningkatkan ketidakpastian tentang masa depan karyawan inti. Mereka tidak yakin apakah, setelah merger, masih dalam posisi yang sama atau tidak. Jika merger menempatkan posisinya dalam risiko, mereka akan cenderung menolak.
2. Konflik budaya perusahaan. Ini adalah masalah klasik dalam merger dan akuisisi. Konflik budaya menimbulkan ketidakharmonisan dan mengurangi produktivitas.
3. Keputusan lebih lambat. Pengambilan keputusan perlu memperhatikan kepentingan masing-masing kelompok atau entitas. Prosesnya biasanya lebih memakan waktu dan lebih mahal daripada pengambilan keputusan individu.

D. Manfaat Sinergi
Sinergi menciptakan nilai tambah dan memungkinkan pengembalian yang lebih tinggi.
1. Penghematan biaya. Misalnya, produsen dapat mengurangi biaya membangun jaringan distribusi dengan mengakuisisi distributor.
2. Peluang pertumbuhan. Perusahaan-perusahaan internasional sering berkolaborasi dengan perusahaan lokal untuk meraih peluang pertumbuhan. Mereka kemudian membentuk usaha patungan.
3. Posisi pasar yang lebih kuat. Perusahaan mengakuisisi perusahaan yang memproduksi produk pelengkap. Akuisisi ini memungkinkannya untuk memperluas penawaran produknya. Akibatnya, itu bisa menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada yang bisa mereka lakukan secara mandiri.
4. Meningkatkan posisi tawar. Merger menghasilkan ukuran bisnis yang lebih signifikan. Itu meningkatkan posisi tawar, tidak hanya untuk pemasok tetapi juga untuk pelanggan.
5. Kompetensi yang diperkuat. Ambil, misalnya, pembentukan tim dari divisi pemasaran, produksi, dan penelitian dan pengembangan. Pembentukan tim meningkatkan efektivitas dengan berbagi persepsi dan pengalaman, wawasan, dan pengetahuan.
6. Pengambilan keputusan yang lebih baik. Membentuk tim dengan beragam pengetahuan akan menghasilkan lebih banyak ide, solusi lebih kreatif, peningkatan penerimaan keputusan oleh anggota kelompok
7. Manfaat finansial. Menjadi lebih besar mengurangi biaya modal karena, ketika meminjam uang, perusahaan membayar premi yang lebih kecil daripada perusahaan kecil.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Sinergi, Bersinergi, Tujuan, Kegagalan, dan Manfaatnya"