Pengertian Gagasan, Tujuan, Hal yang Harus Diperhatikan, Tolok Ukur, Bertukar Gagasan, dan Diskusi

Pengertian Gagasan
Gagasan
A. Pengertian Gagasan
Pengertian gagasan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hasil pemikiran; ide. Dalam ilmu filsafat, gagasan atau ide biasanya merujuk pada gambaran perwakilan mental suatu objek. Gagasan juga dapat menjadi konsep abstrak yang tidak mewakili gambaran mental.

Secara etimologi kata ide berasal dari bahasa Yunani ἰδέα idea "bentuk, pola," dari kata asalnya ἰδεῖν idein, "melihat." Untuk lebih jelasnya berikut pengertian gagasan menurut beberapa ahli di antaranya,
1. Suyono (2004), gagasan (pikiran) adalah sesuatu (hasil pemikiran, usulan, keinginan, harapan) yang akan disampaikan penulis kepada pembaca atau pendengarnya. Lebih lanjut, gagasan itu akan dilengkapi dengan fakta, data, informasi dan pendukung lainnya yang diharapkan dapat memperjelas gagasan dan sekaligus meyakinkan calon pembacanya.
2. Widyamartaya (1990), gagasan adalah kesan dalam dunia batin seseorang yang hendak disampaikan kepada orang lain. Gagasan berupa pengetahuan, pengamatan keinginan, perasaan, dan sebagainya. Penuturan atau penyampaian gagasan meliputi penceritaan, pelukisan, pemaparan, dan pembahasan.

B. Tujuan Gagasan
Gagasan bertujuan menyampaikan ide berupa data bukti, hasil penalaran, dan sebagainya dengan maksud untuk meyakinkan pendengar atau pembaca tentang kebenaran, pendirian atau kesimpulan pembicara. Gagasan sering muncul dalam sebuah diskusi, rapat, seminar, talkshow. Gagasan disampaikan untuk memecahkan masalah bukan untuk memperkeruh masalah. Gagasan yang disampaikan harus objektif dan masuk akal. Gagasan juga disebut pendapat yang biasanya disertai kalimat berikut,
• Saya berpendapat....
• Saya memiliki gagasan....
• Menurut gagasan saya....
• Menurut saya....

C. Hal yang Harus Diperhatikan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyampaian gagasan menurut Suyono (2004:53) di antaranya,
1. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari pemikiran yang sehat, logis, dan objektif
2. Gagasan disampaikan dengan bahasa yang jelas dan lancar
3. Gagasan yang disampaikan harus mengenai permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang dibahas
4. Menghilangkan rasa emosional dan tidak memaksakan pendapatnya harus diterima
5. Gagasan yang disampaikan tidak boleh menjelekkan orang lain, serta
6. Gagasan dapat berupa contoh pelaksanaan dari gagasan yang muncul dari orang lain.
7. Menggunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas untuk mengungkapkan gagasan tersebut

D. Tolak Ukur Gagasan
Tolak ukur penyampaian gagasan menurut Suyono (2004:56) ditentukan oleh faktor-faktor di antaranya,
1. Gagasan yang dikemukakan berhubungan dengan masalah
2. Gagasan yang dikemukakan mempercepat pemahaman masalah, penemuan sebab, dan pemecahan masalah
3. Gagasan yang dikemukakan tidak mengulang gagasan yang pernah disampaikan oleh peserta lain
4. Gagasan yang dikemukakan didukung faktor, contoh, ilustrasi, perbandingan atau kesaksian
5. Bahasa untuk menyampaikan gagasan menggunakan kata dan kalimat yang tepat
6. Gerak, mimik, nada suara, tekanan, dan intonasi yang digunakan dapat memperjelas gagasan yang disampaikan, serta
7. Gagasan dikemukakan dengan sikap sopan berbicara dan tidak emosional

E. Bertukar Gagasan (Diskusi)
Metode bertukar gagasan dalam pengajaran bahasa Indonesia sering digunakan dalam diskusi. Diskusi adalah proses penglibatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan tatap muka, mengenai tujuan yang sudah tentu melalui cara tukar-menukar informasi untuk memecahkan masalah.

F. Menemukan Gagasan
Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan agar menemukan gagasan di antaranya,
1. Memperkaya Diri dengan Membaca
Membaca dan menulis seperti dua sisi mata uang. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Menulis membutuhkan membaca dan sebaliknya membaca membutuhkan menulis. Gemar membaca akan memberikan wawasan penulis dan pengetahuan yang mendalam. Dengan membaca hal-hal baru diterima dan ide-ide baru juga sangat mungkin. Dan jangan lupa menuliskan poin-poin penting bacaan Anda. Catatan ini akan menjadi referensi saat mencari ide baru untuk menulis.

2. Menyadari Semua Hal di Sekitar
Jangan pernah mengabaikan apa yang terjadi dan apa yang ada di sekitar kita. Hal-hal ini merupakan sumber ide untuk menulis. Perhatikan udara pagi yang segar, kicau burung dan aktivitas pagi hari. Tuliskan apa yang Anda lihat dan dengar. Suatu hari mereka bisa menjadi benih ide-ide tertulis. Manusia, hewan, alam dapat menjadi sumber inspirasi untuk karya fiksi dengan latihan dan sedikit imajinasi.

3. Melihat ke Dalam Hidup Pribadi
Sumber gagasan lain adalah kehidupan kita. Penulis dapat mulai menulis dengan memberi tahu dirinya sendiri. Misalnya dengan menceritakan tentang kelahiran, makna nama karena orang tua memberi nama dan sebagainya. Anda juga dapat menulis tentang pengalaman pribadi yang menyedihkan, menyenangkan, dan bahkan memalukan. Semua adalah sumber ide yang tak terbatas.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Gagasan, Tujuan, Hal yang Harus Diperhatikan, Tolok Ukur, Bertukar Gagasan, dan Diskusi"