Pengertian Biologis, Proses, dan Faktornya

Pengertian Biologis
Biologis

A. Pengertian Biologis
Biologi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ilmu tentang keadaan dan sifat makhluk hidup (manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan); ilmu hayat. Sementara biologis dalam KBBI bersangkutan dengan biologi. Demikian secara umum biologis adalah suatu proses yang ada pada makhluk hidup dan juga sebagai pembeda antara makhluk hidup dan yang tak hidup.

Biologis juga dijelaskan sebagai perkembangan yang berkaitan dengan terjadinya proses ovulasi manusia dan perkembangan biologis ini juga membahas tentang kemampuan, keterampilan dan kecerdasan intelektual seorang anak yang dipengaruhi oleh berbagai aspek.

Secara langsung perkembangan biologis atau fisik seseorang akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak sedangkan secara tidak langsung perkembangan serta pertumbuhan secara fisik akan mempengaruhi bagaimana seorang anak memandang dirinya dan bagaimana dia memandang orang lain.

B. Proses Biologis
Proses biologis merupakan suatu proses yang ada dan terjadi pada organisme hidup. Proses ini akan membedakan suatu yang hidup serta yang tak hidup di antaranya,
1. Sesuatu yang hidup memiliki proses metabolisme
2. Sesuatu yang hidup berhubungan dengan lingkungannya
3. Sesuatu yang hidup bereaksi pada stimulus
4. Sesuatu yang hidup mampu bereproduksi

C. Faktor Biologis Manusia
1. Perkembangan Intelektual
a. Hereditas, merupakan faktor yang terdapat pada individu sejak lahir, Bawaan atau hereditas tersebut berasal dari kedua orang tuanya dan tidak dapat direkayasa.  Bawaan ini memiliki peranan penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Setiap anak yang lahir membawa warisan yang berasal dari orang tua dan kakek neneknya, Bawaan lahir tersebut antara lain, bentuk tubuh, wajah, warna kulit, intelegensi, bakat, sifat-sifat bahkan penyakit juga sering ikut dalam tubuh sang anak.
b. Lingkungan
a) Keluarga, dapat diartikan sebagai semua pihak yang memiliki hubungan darah atau keturunan. Dalam arti sempit keluarga meliputi anak dan orang tua yang di mana seorang anak yang terbiasa dengan tradisi keluarganya akan membentuk kepribadian tersendiri sebagai ciri khas keluarganya.
b) Sekolah, merupakan tempat atau lembaga pendidikan formal. Di sekolah seorang anak dilatih dan diajarkan untuk mengembangkan  potensinya, baik dari aspek moral, spiritual, intelektual, emosional maupun sosial. Sekolah juga sebagai penentu bagi perkembangan kepribadian anak baik dari cara berpikir, bersikap maupun berperilaku.
c) Masyarakat, merupakan lingkungan tempat anak tersebut tinggal dan menetap dalam jangka waktu yang cukup lama. Kondisi orang-orang yang berada dilingkungan tersebut juga turut mempengaruhi perkembangan jiwanya.
d) Teman sebaya, mempunyai peranan yang cukup penting dalam menentukan kepribadian. Aspek kepribadian yang berkembang dalam pengalaman bergaul dengan teman sebayanya di antaranya,
Social cognitium yaitu kemampuan untuk memikirkan tentang pikiran, perasaan serta tingkah laku dirinya dan orang lain.
• Konformitas adalah motif untuk menjadi sama dan sesuai dengan kebiasaan, kegemaran dan budaya teman sebayanya.
• Kondisi alam sekitar juga memberikan pengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kondisi alam yang berbeda akan berpengaruh terhadap perkembangan pola pikir atau kejiwaan anak.

2. Perkembangan Fisik
a. Perkembangan fisik, dapat berpengaruh pada perkembangan kepribadian anak secara keseluruhan dan perkembangan fisik ini meliputi aspek-aspek di antaranya,
b. Tinggi dan berat badan, tinggi dan berat badan setiap anak akan terus bertambah dan sejalan dengan meningkatnya kekuatan fisik yang dimiliki serta unsur latihan juga sangat membantu proses peningkatan dan kekuatan otot.
c. Proporsi dan bentuk tubuh, kekurangseimbangan tubuh anak sering ditemui pada bagian kepala, badan dan kaki. Jika kepala lebih besar dari bagian tubuh lainnya akan berdampak pada jaringan lemak yang lebih cepat berkembang dari pada jaringan ototnya.
d. Otak, perkembangan otak dan sistem syaraf merupakan salah satu aspek terpenting dalam perkembangan individu. Dalam otak terdapat pusat-pusat syaraf yang mengendalikan perilaku individu yang juga berhubungan dengan perilaku kognisi dan juga pengendalian emosi.
e. Keterampilan motorik, kemampuan gerak motorik menjadi lebih halus dari sebelumnya seiring pertumbuhan anak. Lazimnya anak laki-laki memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dari pada anak perempuan, karena jumlah sel otot yang dimiliki laki-laki lebih banyak di bandingkan dengan perempuan.

3. Perkembangan Perseptual
Aktivitas perseptual merupakan suatu proses perkenalan individu terhadap lingkungannya. Segala jenis informasi yang berasal dari lingkungannya sampai kepada individu melalui alat pengindraan yang kemudian diteruskan melalui syaraf sensori pada otak. Adapun proses perseptual yang perlu dipahami di antaranya,
a. Sensasi, yaitu peristiwa penerimaan informasi oleh indra penerima
b. Persepsi merupakan interprestasi terhadap informasi yang di tangkap oleh indra penerima. Sala satu indra yang paling sering digunakan dalam proses perseptual adalah persepsi visual yang mengutamakan mata atau indra penglihatan. Terdapat enam jenis persepsi visual di antaranya,
a) Persepsi konstanitas ukuran merupakan kemampuan individu untuk mengenal bahwa setiap objek memiliki ukuran yang konstan sekalipun jaraknya bervariasi.
b) Persepsi tentang sebuah objek di mana memungkinkan individu untuk  menempatkan suatu objek yang berada pada latar yang membingungkan.
c) Persepsi keseluruhan dan bagian adalah kemampuan untuk membedakan bagian-bagian suatu objek dari keseluruhannya
d) Persepsi kedalaman merupakan kemampuan individu dalam mengukur jarak dari posisi tubuh terhadap suatu objek.

c. Atensi, mengacu pada selektivitas persepsi. Atensi kesadaran seseorang bisa hanya setuju terhadap suatu objek dan informasi dengan mengabaikan objek-objek lainnya. 
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Biologis, Proses, dan Faktornya"