Pengertian Modus (Mode), Jenis, Cara Menghitung, dan Contohnya

A. Pengertian Modus (Mode)
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam suatu data statistika. Modus juga merupakan nilai mayoritas atau nilai dengan frekuensi paling tinggi. Modus dapat digunakan untuk menentukan sampel dari suatu populasi dalam statistika. Perhitungan modus dapat diterapkan pada data numerik maupun data kategoris.
 
Modus dapat digunakan untuk semua skala pengukuran data mulai dari nominal hingga rasio. Meskipun demikian modus paling cocok digunakan untuk data yang diukur dengan skala pengukuran nominal. Dengan data jenis ini hanya dimungkinkan melakukan klasifikasi data serta menghitung tingkat keseringan munculnya data tertentu.

Modus dapat diperoleh bila data yang mempunyai frekuensi terbesar dalam suatu kumpulan data diketahui. Jika nilai yang tampil dengan frekuensi tertinggi ada dua, maka disebut bimodal, kalau nilai yang tampil dengan frekuensi tertinggi ada tiga maka disebut trimodal, kalau nilai yang tampil dengan frekuensi tertinggi ada banyak maka disebut multimodal.

Modus Menurut Para Ahli
1. Sudijono (2010:105), modus atau mode umumnya dilambangkan dengan Mo. Modus tidak lain adalah suatu skor atau nilai yang mempunyai frekuensi paling banyak; dengan kata lain, skor atau nilai yang memiliki frekuensi maksimal dalam distribusi data.
2. Sugiarto dkk (2001:132-133), modus adalah nilai yang mempunyai frekuensi terbesar dalam suatu kumpulan data. Modus berguna untuk mengetahui tingkat keseringan terjadinya suatu peristiwa.

B. Jenis Modus (Mode)
1. Unimodal
Suatu data yang memiliki satu nilai modus disebut unimodal. Misalnya nilai ulangan matematika dari suatu kelas adalah sebagai berikut, 75, 60, 55, 70, 50, 60, 65, 60, 52, 60, 85, 65, 75, 40, 80, 45, 90. Dari data tersebut diperoleh nilai modus yakni 60 karena diperoleh oleh empat siswa, lebih banyak dari nilai lainnya. Data tersebut hanya memiliki satu nilai modus yakni 60 sehingga disebut distribusi unimodal.

2. Bimodal
Suatu data yang memiliki dua nilai modus disebut bimodal. Contohnya nilai bahasa Inggris dari suatu kelas adalah sebagai berikut, 70, 60, 55, 75, 85, 60, 50, 85, 80, 75, 70, 75, 80, 90, 50, 85, 95. Berdasarkan data tersebut, terdapat dua nilai modus yaitu nilai 75 dan 85 yang diperoleh oleh masing-masing tiga siswa sama banyak sehingga data tersebut disebut dengan distribusi bimodal. Data distribusi bimodal memiliki dua puncak nilai dengan frekuensi yang sama.

3. Multimodal
Data yang di dalamnya terdapat lebih dari dua nilai modus disebut multimodal. Misalnya nilai pelajaran bahasa Indonesia dalam suatu kelas adalah sebagai berikut, 70, 65, 60, 70, 70, 60, 85, 50, 80, 75, 55, 75, 85, 80, 75, 50, 85, 90, 60, 95, 90, 70, 75, 85, 45, 40, 60. Dari data tersebut terdapat tiga nilai terbanyak yang diperoleh siswa yakni nilai 70, 75, dan 85 yang masing-masing didapatkan oleh 4 siswa.

C. Cara Menghitung Modus (Mode)
1. Modus Data Tunggal
Modus pada data tunggal dapat ditentukan dengan mendaftar data tersebut dalam sebuah tabel. Berikut adalah ilustrasi untuk menentukan nilai modus.
Nilai matematika yang diperoleh oleh siswa kelas IX A adalah sebagai berikut,
40, 60, 50, 40, 60, 45, 70, 40, 75, 65, 70, 80, 75, 85, 60, 70, 80, 90, 35, 70, 75, 85, 90, 45, 55, 70, 40, 35, 60, 75, 80, 70, 60, 65, 70, 85
untuk menentukan modus dari data tersebut langkah yang harus dilakukan adalah membuat sebuah tabel dengan menghitung frekuensi dari nilai-nilai tersebut.

Contoh
Carilah modus dari data berikut ini!
9,8,5,6,6,4,3,5,9

Jawab
Seperti penjelasan di atas bahwa dalam pencarian modus data tunggal tak perlu menggunakan rumus.
• Langkah pertama urutkan data ditas sehingga menjadi 3,4,5,5,6,6,8,9,9.
• Langkah kedua mengamati nilai mana yang sering muncul, dan ternyata angka 5, 6, dan 9.
• Jadi modus dari data di atas ialah 5,6, dan 9 karena memiliki frekuensi terbanyak dengan 2 kemunculan. Dan disebut multimodal karena memiliki modus lebih dari 2.

2. Modus Data Berkelompok
Modus data berkelompok dapat ditentukan dengan menggunakan modus besar dan rumus. Modus besar merupakan titik tengah interval kelas yang memiliki frekuensi terbanyak. Kelas interval yang memiliki frekuensi terbanyak disebut kelas modus. Modus pada data berkelompok juga dapat ditentukan dengan menggunakan rumus.

Modus Data Berkelompok
Modus Data Berkelompok

Ket. 
L= tepi bawah kelas modus
d1= selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
d2= selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas setelahnya
i = interval kelas=lebar kelas

Contoh
Berikut adalah tabel dari nilai kelas A.

Modus Data Berkelompok
Modus Data Berkelompok
Berapakah modus nilai siswa kelas A tersebut?

Jawab
Dari data di atas, kita bisa mengetahui bahwa modus berada pada kelas 66-70. Hal ini dikarenakan kelas tersebut memiliki frekuensi paling banyak.
• Langkah pertama kita harus menghitung batas bawah kelas, frekuensi kelas sebelumnya, frekuensi kelas sesudahnya, serta panjang kelas tersebut, seperti berikut ini. Modus Data Kelompok – Mencari Batas, Frekuensi Kelas, dan Panjang Kelas
• Langkah kedua tinggal memasukkan ke dalam rumus di atas.
• Jadi nilai modus dari data nilai kelas A ialah 67,17

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Modus (Mode), Jenis, Cara Menghitung, dan Contohnya"