Pengertian Pertanyaan Penelitian, Syarat, dan Jenisnya

Pengertian Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan Penelitian
A. Pengertian Pertanyaan Penelitian
Penelitian dilakukan tentunya berkenaan dengan permasalahan yang hendak kita cari jawaban atau solusinya. Hal pertama yang harus dilakukan tentunya adalah dengan memperjelas atau merumuskan dengan jelas permasalahan tersebut dengan cara membuat pertanyaan penelitian yang nantinya akan di jawab dalam penelitian.

Demikian, pertanyaan penelitian merupakan persoalan yang harus dijawab peneliti pada sebuah proyek penelitian, di mana jawaban dari pertanyaan penelitian tersebut akan dapat membantu memecahkan masalah dari penelitian. Dalam hal ini, kita dapat membagi pertanyaan penelitian dalam dua kategori berupa pertanyaan umum (general research questions), dan pertanyaan spesifik (specific research questions).

Untuk membuat pertanyaan penelitian tersebut, peneliti harus menentukan jenis penelitian apa yang akan dilaksanakan, apakah itu penelitian kualitatif, campuran atau kuantitatif. Faktor lain yang dapat mempengaruhi pertanyaan penelitian adalah waktu penelitian, bagaimana penelitian akan dilaksanakan, pendekatan metodologis dan juga pendanaan penelitian.

Masalah yang sering terjadi saat pembuatan pertanyaan penelitian adalah pertanyaan yang diajukan kurang spesifik, kurang jelas dan sering kali belum layak secara kritis sebagai pertanyaan penelitian. Meskipun topik atau isu penelitian yang diangkat sangat menarik, namun bila pertanyaan yang dibuat tidak bagus dan terlalu sepele, maka penelitian akan kehilangan arti bagi orang lain.

Bila hal tersebut terjadi, maka manfaat atau dampak yang akan diberikan dalam penelitian akan berkurang nilainya. Perlu diingat, hal yang paling mendasar dari penelitian adalah bagaimana penelitian bisa berdampak pada orang lain dalam hal ini sebuah penelitian berarti harus menarik sehingga orang lain akan berminat untuk membacanya.

Selain itu masalah lain dalam pembuatan pertanyaan penelitian adalah, peneliti sering tidak teratur dalam menyusun pertanyaan. Pertanyaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif sering tumpang tindih tidak karuan. Padahal pada metode tersebut terdapat perbedaan secara tujuan, esensi, teknik penghimpunan dan analisisnya.

Sehingga sebelum melakukan pertanyaan penelitian, peneliti harus teliti dalam identifikasi masalah dan merumuskan masalah. Ini dikarenakan ketika menyusun identifikasi dan rumusan masalah kata dan kalimat di dalamnya akan berdampak pada aktivitas penelitian terutama pada pernyataan penelitian.

B. Syarat Pertanyaan Penelitian
Secara esensi pertanyaan penelitian bisa diformulasikan dengan cara mengetahui kontradiksi yang terjadi antara.
1. Apa yang dibutuhkan  (what is needed)dan apa yang tersaji (what is available)
2. Apa yang harus terjadi (prescriptive)  dan apa yang kenyataannya terjadi (descriptive)
3. Apa yang diinginkan (what is expected) dan apa yang diperoleh (what is achieved)

Masalah Penelitian yang Baik
1. Mempunyai kualitas yang terbarukan/selalu update.
2. Masyarakat bisa mengakses setiap jawaban dari masalah penelitian.
3. Terdapat dampak kebergunaan/manfaat yang baik untuk masyarakat.
4. Dari sisi pendanaan, manajemen waktu dan penghimpunan data sangat efisien
5. Masalah yang ada tidak melanggar nilai moral, budaya dan norma wilayah dari penelitian.

Terdapat syarat yang bisa dianggap sebagai masalah penelitian.
1. Terdapat informasi/data untuk mengatasi masalah.
2. Pengumpulan data dan informasi yang tersebut menggunakan cara ilmiah yakni observasi, investigasi, survei, wawancara, kuesioner, dokumentasi, pengujian dan partisipasi.
3. Syarat keaslian dapat terpenuhi, terdapat kajian penelitian terdahulu
4. Ilmu pengetahuan bisa mendapat tunjangan teoretik dari masalah yang diteliti.
5. Merupakan masalah/topik yang sedang ramai dibicarakan.
6. Masalah atau persoalan yang ada, membutuhkan solusi penanganan dengan segara. Di mana banyak orang membutuhkannya
7. Peneliti harus sadar dengan kemampuan dalam pengajuan masalah. Jangan sampai peneliti kedodoran.

Agar syarat di atas bisa direngkuh, peneliti harus dengan sadar melaksanakan pertanyaan kontemplasi (renungan) yang bisa digunakan untuk pembimbing (Raco, 2010: 98-99)
1. Kenapa topik/isu/masalah yang ada tersebut harus diangkat?
2. Bagaimana keadaan lingkungan sosial yang akan diteliti, baik dari indikasi, fakta?
3. Situasi apa yang sedang berkembang dan bergerak pada waktu kejadian peristiwa?
4. Kegunaan dan manfaat apa yang bisa diambil dari penelitian baik untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan sosial?

C. Jenis Pertanyaan Penelitian
Creswell (2007: 107) dan Marshall & Rossman (2006), terdapat  beberapa jenis pertanyaan.
1. Pertanyaan Deskriptif, adalah pertanyaan yang mendeskripsikan sebuah kejadian atau indikasi dari apa yang sedang diteliti, pertanyaan ini biasanya memakai kata “apa”. Dan sering digunakan untuk penelitian kualitatif.
2. Pertanyaan Eksploratoris, adalah pertanyaan untuk mengetahui indikasi dan kejadian secara luas dan mendalam. Pertanyaan jenis ini biasanya menggunakan kata “bagaimana”. Dan lumrah untuk dipakai pada penelitian kualitatif.
3. Pertanyaan Eksplanatoris, adalah pertanyaan yang menjabarkan alur terjadinya fenomena yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan. Pertanyaan jenis ini dalam prakteknya menggunakan kalimat : apa ada kaitan atau pertalian serta dampak antara variabel Y dan X. Pertanyaan ini sering digunakan untuk penelitian kuantitatif.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Pertanyaan Penelitian, Syarat, dan Jenisnya"