Pengertian Perilaku Eksentrik

Pengertian Perilaku Eksentrik
Perilaku Eksentrik
Istilah eksentrik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti aneh; ganjil; tidak wajar. Tingkah laku orang yang eksentrik akan menyimpang dari norma-norma yang diterima, dari apa yang dianggap normal di dalam masyarakat di mana mereka hidup. Perilaku eksentrik ini misalnya laki-laki yang memakai anting-anting atau sekelompok anak muda yang membentuk geng dan mendandani diri mereka dengan dandanan yang mencolok dan aneh.

Perilaku eksentrik ini banyak kita temui dalam keseharian kita dan merupakan salah satu jenis penyimpangan sosial dalam bentuk gaya hidup. Karena merupakan perilaku yang menyimpang maka di satu sisi perilaku eksentrik ini memiliki pemaknaan yang negatif karena masyarakat memandang perilaku individu tersebut sebagai perilaku yang berada di luar batas kewajaran.

Selain memiliki makna yang negatif, tentunya sepanjang hidup kita, kita mungkin telah mendengar beberapa orang yang sangat dikenal karena keeksentrikannya. Banyak orang kreatif dan jenius di luar sana yang dikenal eksentrik. Misalnya Oscar Wilde, Albert Einstein, atau Van Gogh dan banyak yang lainnya.

Menurut penelitian, mereka secara genetis terhubung dengan pribadi-pribadi schizotypal dan schizophrenia, yang fungsi-fungsi dari filter-filter kognitifnya telah dikurangi. Semua manusia memiliki filter-filter ini untuk menyembunyikan sejumlah besar data sensorik yang datang melalui indera-indera. Untunglah kita memiliki filter-filter tersebut karena jika tidak, kita akan menjadi kewalahan karena segala yang kita serap.

Dengan pribadi-pribadi schizotypal dan schizophrenia, akan tetapi, karena fungsi-fungsi dari filter-filter tersebut telah dikurangi, gambar-gambar mungkin akan tiba-tiba muncul dalam pikiran, itulah alasan mengapa banyak orang menganggap mereka berhalusinasi. Para pemikir kreatif dari semua bidang ilmu juga melalui proses yang sama.

Prosesnya, seperti digambarkan oleh Shelley Carson, seorang psikolog dan dosen di Universitas Harvard, kurang lebih seperti ini: saat orang-orang kreatif tercerahkan dan memperoleh wawasan, filter-filter kognitif mereka santai sejenak sehingga ide-ide yang tersimpan di belakang otak dapat melompat maju dan dibawa pada titik kesadaran. Caranya sama persis seperti bagaimana pribadi-pribadi gila mendapatkan pemikiran-pemikiran aneh mereka.

Menurut David Weeks, seorang psikiater dari Edinburgh dan salah satu penulis buku Eccentrics: A Study of Sanity and Strangeness, terdapat beberapa manfaat untuk mereka yang eksentrik, selain daripada menjadi sangat kreatif (tentu saja). Orang-orang yang eksentrik tidak mudah berkecil hati dan cenderung memiliki selera humor yang tinggi. Mereka juga sangat ingin tahu seperti seorang anak kecil dan memiliki keinginan yang kuat untuk membuat dunia sebagai tempat yang lebih baik untuk hidup.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Perilaku Eksentrik"