Pengertian Struktur Sosial, Unsur, Fungsi, Proses, dan Jenisnya

Pengertian Struktur Sosial
Struktur Sosial
A. Pengertian Struktur Sosial
Pengertian struktur dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan; yang disusun dengan pola tertentu, dan struktur sosial adalah konsep perumusan asas hubungan antarindividu dalam kehidupan masyarakat yang merupakan pedoman bagi tingkah laku individu. Istilah struktur berasal dari kata Latin structum yang artinya menyusun.

Kata ’susunan’ mengandung makna tatanan yang sistematis, dapat berbentuk vertikal atau horizontal atau kombinasi keduanya. Halnya dengan struktur organisasi, maka akan ditemukan beberapa posisi dan peran yang beragam dalam sebuah struktur. Struktur masyarakat juga menggambarkan adanya beragam peran sosial yang dimainkan tiap individu sebagai bagian dari kesatuan masyarakat. Dalam memainkan perannya, individu menganut nilai-nilai yang menjadi orientasinya.

Demikian struktur sosial memiliki makna penyusunan sistematis yang terjadi dalam pola keteraturan di dalam masyarakat. Struktur sosial merupakan keseluruhan gabungan yang terjadi diantara unsur-unsur pokok kehidupan manusia, yaitu norma sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok sosial serta lapisan sosial yang kemudian diharapkan dapat menciptakan keteraturan sosial.

Pengertian Struktur Sosial Menurut Para Ahli
1. George C. Homans, struktur sosial memiliki keterkaitan dengan perilaku dasar manusia dalam kahidupan sehari-hari.
2. Coleman, struktur sosial sebagai pola hubungan antarkelompok manusia
3. Kornblum, struktur sosial sebagai pola perilaku berulang individu dan kelompok yang menciptakan hubungan antarindividu dan kelompok dalam masyarakat
4. Talcott Parsons, struktur sosial sebagai keterkaitan antarmanusia dalam sebuah sistem sosial yang menjalankan fungsinya masing-masing.
5. Radclife-Brown, struktur sosial sebagai suatu kompleksitas relasi sosial yang terbentuk dalam suatu masyarakat.
6. Evans-Pritchard, struktur sosial sebagai relasi yang menyantukan kelompok-kelompok masyarakat pada satu kesatuan yang lebih luas
7. Beattie, struktur sosial sebagai unsur-unsur dalam masyarakat yang tersusun secara teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang sistematis
8. Raymond Firth, struktur sosial sebagai alat analisis yang dibentuk untuk membantu pemahaman tentang perilaku manusia dalam kehidupan sosial
9. Soerjono Soekanto, struktur sosial sebagai hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial serta peranannya yang dimainkan oleh individu atau kelompok dalam struktur tersebut.
10. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, salah satu aspek penting struktur sosial adalah proses-proses yang terjadi dalam kehidupan sosial, termasuk di dalamnya menjelaskan atau membahas tentang perubahan sosial.
11. Soleman B. Taneko, struktur sosial adalah jalinan unsur-unsur kehidupan sosial yang pokok, dengan meliputi kaidah sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, dan lapisan sosial yang ada di dalam masyarakat tertentu.

B. Unsur Struktur Sosial
Unsur-unsur struktur sosial menurut Charles P. Loomis di antaranya,
1. Adanya pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota masyarakat
2. Adanya perasaan solidaritas dari anggota-anggota masyarakat
3. Adanya tujuan dan cita-cita bersama dari warga masyarakat
4. Adanya nilai-nilai dan norma sosial yang dijadikan sebagai patokan dan pedoman bagi anggota masyarakat
5. Adanya kedudukan dan peranan sosial yang memandu perilaku masyarakat
6. Adanya kekuasaan yang mengatur kehidupan sosial
7. Adanya tingkatan sosial berdasarkan status dan peran anggota masyarakat
8. Adanya sanksi sehingga norma dapat berfungsi
9. Adanya pranata dan lembaga sosial
10. Adanya konflik dan penyimpangan sosial sebagai bagian dari dinamika sosial

C. Fungsi Struktur Sosial
1. Membentuk Keteraturan Sosial, artinya dengan adanya struktur sosial yang jelas di dalam organisasi atau kehidupan masyarakat segala pola dan tindakan masyarakat akan diatur sesuai kesepakatan yang berlaku
2. Mempermudah Mencapai Tujuan, Struktur sosial yang ada di dalam masyarakat secara langsung dapat mempermudah tujuan yang diinginkan. Tujuan ini tentu saja tidak akan tercapai jikalau tidak ada komitmen bersama antara masyarakat
3. Menciptakan Tatanan Kehidupan, fungsi terakhir dengan adanya struktur sosial yang ada di dalam masyarakat adalah menciptakan tatanan kehidupan. Tatanan kehidupan yang berjalan dengan baik akan menciptakan keharmonisan dan ketenteraman dalam kehidupan masyarakat

D. Proses Terbentuknya Struktur Sosial
Tahap-tahap yang terjadi dalam perkembangan struktur sosial masyarakat Menurut Selo Soemardjan, dibagi menjadi tiga bentuk di antaranya,
1. Masyarakat Sederhana, ciri-ciri struktur sosial masyarakat sederhana di antaranya,
a. Memiliki ikatan organisasi berdasarkan tradisi turun-temurun
b. Memiliki ikatan kekeluargaan sangat kuat
c. Mengedepankan sistem gotong royong
d. Menerapkan sistem hukum tidak tertulis
e. Masih memiliki kepercayaan pada kekuatan gaib
f. Hasil produksi tidak untuk dijual, tetapi untuk dikonsumsi sendiri

2. Masyarakat Madya, ciri-ciri struktur sosial masyarakat madya di antaranya,
a. Intensitas ikatan kekeluargaan tidak seerat masyarakat sederhana
b. Lebih terbuka terhadap pengaruh perubahan sosial
c. Menerapkan sistem hukum tertulis dan tidak tertulis
d. Mulai membentuk lembaga formal
e. Mulai memiliki pemikiran rasional meskipun tetap memercayai kekuatan gaib
f. Mulai mengenal sistem diferensiasi dan stratifikasi sosial

3. Masyarakat Modern, ciri-ciri struktur sosial masyarakat modern di antaranya,
a. Hubungan sosial berdasarkan kepentingan pribadi
b. Membentuk hubungan sosial bersifat terbuka
c. Mengembangkan pola pikir positivis
d. Memiliki tingkat ilmu pengetahuan tinggi
e. Memberlakukan sistem hukum formal tertulis
f. Membentuk stratifikasi sosial berdasarkan keahlian

E. Jenis Struktur Sosial
1. Struktur kaku dan luwes, struktur kaku bersifat statis dan tidak mungkin diubah atau paling tidak sangat sulit untuk diubah. Struktur luwes adalah sebaliknya. Masyarakat komunis memiliki struktur sosial yang kaku. Sedangkan masyarakat Indonesia yang menjadikan pancasila sebagai landasan ideologinya memiliki struktur sosial yang relatif terbuka karena pancasila yang merupakan ideologi terbuka.
2. Struktur formal dan informal, struktur formal merupakan struktur resmi dalam arti ada pengakuan tertulis dari otoritas. Struktur informal merupakan struktur tidak resmi namun benar-benar ada di masyarakat. Struktur ini tidak resmi karena tidak memiliki ketetapan hukum. Sebagai contoh, struktur institusi pemerintahan merupakan struktur resmi.
3. Struktur homogen dan heterogen, struktur homogen merupakan struktur sosial yang unsur-unsurnya memiliki pengaruh yang sama terhadap dunia luar. Struktur heterogen merupakan struktur relasi sosial yang unsur-unsurnya memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap dunia luar, bahkan terhadap kelompoknya sendiri.
4. Struktur mekanistik dan statistik, struktur mekanistik merupakan struktur yang menuntut kesamaan posisi sosial dari anggotanya agar berfungsi. Struktur statistik menuntut terpenuhinya persyaratan jumlah anggota agar berfungsi. Contoh struktur mekanistik adalah pengguna jalan yang harus taat peraturan agar mekanisme lalu lintas dapat berfungsi. Contoh struktur statistik adalah jumlah pemain dalam olah raga yang harus terpenuhi sebelum pertandingan dimulai.
5. Struktur atas dan bawah, struktur atas merupakan lapisan masyarakat yang berada pada tingkatan atas. Struktur bawah merupakan lapisan golongan masyarakat yang berada di posisi bawah. Contoh struktur atas adalah kaum elit. Contoh struktur bawah adalah rakyat jelata.
6. Struktur horizontal dan vertikal, struktur horizontal merupakan pembedaan masyarakat secara horizontal atau berdasarkan pada aspek diferensiasi. Struktur vertikal merupakan pembedaan masyarakat secara vertikal atau berdasarkan tingkatan. Struktur horizontal dalam sosiologi disebut juga diferensiasi sosial. Struktur vertikal dalam sosiologi disebut juga stratifikasi sosial.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Struktur Sosial, Unsur, Fungsi, Proses, dan Jenisnya"