Pengertian Observasi, Ciri, Tujuan, Manfaat, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Pengertian Observasi
Observasi
A. Pengertian Observasi
Observasi menurut KBBI (kamus besar Bahasa Indonesia) adalah peninjauan secara cermat. Secara etimologi, observasi berasal dari Bahasa latin dengan arti melihat dan memperhatikan. Observasi adalah suatu aktivitas pengamatan terhadap sebuah objek secara langsung dan mendetail guna  menemukan informasi mengenai objek tertentu.

Observasi merupakan proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai gejala atau hal-hal yang diteliti. Tujuannya untuk memperoleh informasi-informasi yang terkait dengan suatu fenomena atau peristiwa yang telah terjadi atau sedang terjadi di lingkungan. Metode dalam melakukan kegiatan observasi haruslah tersistematis serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Objek yang diamati dalam kegiatan observasi haruslah nyata dan diamati secara langsung. Proses observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian. Kegiatan ini direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikendalikan keandalannya (reliabilitas) dan kesahihannya (validitas).

Pengertian Observasi Menurut Para Ahli
1. Suharsimi Arikunto, observasi merupakan sebuah pengamatan secara langsung terhadap suatu objek yang ada di lingkungan baik itu yang sedang berlangsung atau masih dalam tahap yang meliputi berbagai aktivitas perhatian terhadap suatu kajian objek yang menggunakan pengindraan. Dan merupakan dari suatu tindakan yang dilakukan secara sengaja atau sadar dan juga sesuai urutan.
2. Margono (2007), secara dasarnya teknik observasi digunakan untuk melihat dan juga untuk mengamati perubahan dari fenomena-fenomena sosial yang berkembang atau tumbuh yang selanjutnya dapat dilakukan perubahan dari penilaian tersebut. Dan untuk pelaksana observasi tersebut guna melihat objek dari kejadian tertentu, serta mampu memisahkan antara kejadian yang perlu digunakan dan yang tidak perlu digunakan.
3. Prof. Heru, observasi adalah suatu pengamatan yang menunjukkan sebuah pembelajaran yang dilaksanakan secara sengaja, berurutan, terarah, dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam pengamatan tersebut. Serta mencatat segala kejadian dan juga fenomena-fenomena yang disebut dengan hasil observasi.  Kemudian hasil tadi dijelaskan secara rinci, tepat, teliti, akurat, bermanfaat dan juga objektif. Dari hal-hal tersebut tadi harus sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukannya.
4. Hanna Djumhana, observasi adalah suatu metode ilmiah yang sampai saat ini masih menjadi tempat utama pada ilmu pengetahuan empiris dan masih mendapatkan pengakuan dari dunia penelitian karya ilmiah sebagai bentuk dari metode yang paling banyak digunakan untuk melakukan pengumpulan data.
5. Nawawi dan Martini, observasi adalah sebuah pengamatan dan juga pencatatan secara urut yang terdiri dari unsur-unsur yang muncul dalam suatu fenomena pada objek penelitian tersebut. Dan hasil dari pengamatan tersebut selanjutnya akan dilaporkan dengan susunan secara sistematis dan juga sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
6. Sevilla (1993), observasi atau pengamatan dalam arti sederhana merupakan proses di mana peneliti melihat situasi dari penelitian. Untuk metodenya harus sesuai yang digunakan pada penelitian yang berupa pengamatan interaksi atau kondisi dari belajar mengajar, tingkah laku dan juga interaksi dari kelompok.
7. Sugiyono, observasi adalah suatu proses penelitian dengan mengamati suatu kondisi dari bahan-bahan pengamatan. Untuk bagian teknik observasi seperti ini sangat cocok digunakan sebagai penelitian guna proses pembelajaran, perilaku dan sikap, dan juga lain sebagainya.
8. Nurkancana (1986), observasi adalah suatu cara untuk mengadakan sebuah penilaian dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung dan juga sistematis. Untuk data-data yang telah diperoleh dalam observasi tersebut selanjutnya dicatat pada suatu catatan observasi. Dan kegiatan pencatatan itu sendiri juga merupakan bagian dari kegiatan pengamatan.
9. Gibson, R.L Dan Mitchell. M.H, observasi adalah teknik yang bisa untuk digunakan sebagai seleksi derajat untuk menentukan sebuah keputusan dan konklusi terhadap orang lain yang diamati. Untuk pengamatan seperti ini tidak bisa dilakukan sendiri melainkan harus dibantu menggunakan metode penelitian yang lainnya.
10. Kartini Kartono, observasi adalah pengujian dengan tujuan tertentu untuk mengetahui sesuatu, yang khususnya untuk tujuan mengumpulkan fakta, data, skor atau nilai, satu verbalisasi atau disebut dengan pengungkapan kata-kata dengan segala sesuatu yang telah diteliti atau amati.
11. Arifin (2011), observasi adalah suatu proses pengamatan dan juga pencatatan secara logis, sistematis, objektif serta rasional guna mengenai berbagai macam fenomena. Baik itu dalam fenomena yang mampu dalam situasi buatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu ataupun sebenarnya.
12. Prof. Dr. Bimo Walgito, observasi adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dan secara disengaja dilakukan. Yang diadakan dengan menggunakan alat indra (terutama mata) dengan melihat kejadian-kejadian yang langsung bisa ditangkap pada saat waktu kejadian berlangsung.
13. Prof. Dr. Sofyan S. Willis, observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara partisipan atau non-partisipan. Metode yang digunakan merupakan metode partisipan yang mengharuskan peneliti ikut terlibat dalam kegiatan anak-anak atau remaja. Metode non-partisipan merupakan cuma mengamati dari sisi luar dan tidak perlu ikut terlibat.
14. Patton, observasi adalah sebuah metode yang akurat serta spesifik. Teknik pengumpulan data dan juga harus mempunyai tujuan serta mencari informasi-informasi tentang segala kegiatan yang sedang berlangsung guna dijadikan objek kajian untuk sebuah penelitian.
15. Burhan, observasi merupakan kemampuan dari seseorang untuk melakukan sebuah kegiatan pengamatan melalui hasil kerja dari salah satu alat panca indra (mata) dan juga dibantu dengan panca indra lainnya.
16. Sutrisno Hadi, observasi adalah suatu kegiatan yang sangat kompleks yang terdiri dari berbagai macam proses, baik proses biologis maupun proses psikologis yang lebih mementingkan proses-proses ingatan dan pengamatan.

B. Ciri-Ciri Observasi
1. Objektif, dilakukan dengan berdasarkan keadaan objek tunggal nyata yang diamati secara langsung
2. Faktual, pengamatan dilakukan sesuai fakta yang berasal dari pengamatan yang telah dilakukan dan sudah terbukti kebenarannya tanpa ada dugaan yang tidak jelas
3. Sistematik, kegiatan observasi dilakukan sesuai metode yang sudah ditentukan dari awal dan tidak asal-asalan

C. Tujuan Observasi
1. Untuk menggambarkan suatu objek dan segala yang berhubungan dengan objek penelitian melalui pengamatan dengan menggunakan panca indera
2. Untuk mendapatkan suatu kesimpulan mengenai objek yang diamati, di mana kesimpulan tersebut disusun dalam sebuah laporan yang relevan dan bermanfaat bagi bahan pembelajaran
3. Untuk mendapatkan suatu data atau informasi yang dapat dibagikan kepada pihak lain dalam bentuk karya ilmiah atau non-ilmiah

D. Manfaat Observasi
1. Suatu hasil observasi dapat dikonfirmasi dengan hasil penelitian
2. Deskripsi dalam observasi dapat menjelaskan atau memperkirakan mengenai dunia nyata
3. Memungkinkan orang lain untuk menafsirkan hasil penemuan dan bagaimana akan diinterpretasikan
4. Observasi dapat menjelaskan mengenai suatu peristiwa dan dapat diuji kualitasnya, serta menimbulkan spekulasi tentang peristiwa tersebut dalam aturan nyata.
5. Observasi dapat mencatat indikasi yang terkadang tidak nyata berlangsungnya
6. Proses observasi dapat mencatat keadaan yang tidak dapat direplikasikan dalam suatu eksperimen
7. Suatu peristiwa dapat dicatat secara kronologis sehingga berurutan
8. Suatu observasi dapat dikombinasikan dengan menggunakan sistem lainnya

E. Jenis-Jenis Observasi
1. Observasi Partisipasi, merupakan kegiatan observasi yang dilakukan dengan adanya pengamat yang terlibat secara langsung dan aktif dalam objek yang diteliti
2. Observasi Sistematis, merupakan kegiatan observasi berkerangka atau telah ditentukan terlebih dahulu kerangka-kerangka dalam observasi. Sebelum memulai kegiatan observasi biasanya terdapat beberapa faktor atau parameter yang akan diobservasi
3. Observasi Eksperimental, merupakan observasi yang telah dipersiapkan secara matang guna menguji atau meneliti objek tertentu

F. Kelebihan & Kekurangan Observasi
1. Kelebihan Observasi
a. Dapat mencatat hal-hal, perilaku pertumbuhan, dan sebagainya pada waktu kejadian itu berlangsung atau sewaktu perilaku itu terjadi
b. Dapat memperoleh data dari subjek secara langsung, baik yang dapat berkomunikasi secara verbal ataupun tidak

2. Kelemahan Observasi
a. Diperlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil dari suatu kejadian
b. Pengamatan terhadap suatu fenomena yang berlangsung lama, tidak dapat dilakukan secara langsung
c. Adanya kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin diamati, misalnya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya pribadi


Dari berbagai sumber

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Observasi, Ciri, Tujuan, Manfaat, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya"