Pengertian Materialisme, Ciri, Faktor, Aliran, Macam, dan Tokohnya

Pengertian Materialisme
Materialisme
A. Pengertian Materialisme
Kata materialisme terdiri dari kata materi dan isme. Materi dapat dipahami sebagai bahan; benda; segala sesuatu yang tampak. Materialisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra. Sementara itu, orang-orang yang hidupnya berorientasi kepada materi disebut sebagai materialis. Orang-orang ini adalah para pengusung paham (ajaran) materialisme atau juga orang yang mementingkan kebendaan semata (harta, uang, dsb).

Dalam filsafat, materialisme adalah paham yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi. Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi material. Materi adalah satu-satunya substansi. Sebagai teori, materialisme termasuk paham ontologi monistik. Akan tetapi, materialisme berbeda dengan teori ontologis yang didasarkan pada dualisme atau pluralisme. Dalam memberikan penjelasan tunggal tentang realitas, materialisme berseberangan dengan idealisme.

Materialisme tidak mengakui entitas-entitas nonmaterial seperti roh, hantu, setan dan malaikat. Pelaku-pelaku immaterial tidak ada. Tidak ada Tuhan atau dunia adikodrati. Realitas satu-satunya adalah materi dan segala sesuatu merupakan manifestasi dari aktivitas materi. Materi dan aktivitasnya bersifat abadi. Tidak ada penggerak pertama atau sebab pertama. Tidak ada kehidupan, tidak ada pikiran yang kekal. Semua gejala berubah, akhirnya melampaui eksistensi, yang kembali lagi ke dasar material primordial, abadi, dalam suatu peralihan wujud yang abadi dari materi.

Kamus Webster mempunyai dua terjemahan tentang kata materialisme. Arti yang pertama, materialsm is the doctrine that comfort, pleasure, and wealth are the only or highest goal or values (materialisme adalah doktrin yang menyatakan bahwa kenyamanan, kesenangan, dan kekayaan merupakan satu-satunya tujuan atau nilai tertinggi). Arti yang kedua, materialsm is the tendency to be more concerned with material than with spiritual or intellectual goals or values (materialisme adalah kecenderungan untuk lebih peduli dengan materi dari pada rohani atau tujuan dan nilai intelektual).

B. Ciri-Ciri Paham Materialisme
Setidaknya ada 5 dasar ideologi yang dijadikan dasar keyakinan paham ini di antaranya,
1. Segala yang ada (wujud) berasal dari satu sumber yaitu materi (ma’dah)
2. Tidak meyakini adanya alam ghaib
3. Menjadikan pancaindra sebagai satu-satunya alat mencapai ilmu
4. Memposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam peletakan hukum
5. Menjadikan kecondongan dan tabiat manusia sebagai akhlak, artinya sebuah garis pemikiran yang memposisikan manusia sebagai narasumber dan juga sebagai resolusi dari tindakan yang sudah ada dengan jalan dialektis

C. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Materialisme
1. Orang dengan paham materialisme mempunyai harapan-harapan yang besar atas ilmu pengetahuan
2. Paham materialisme berpegang pada kenyataan-kenyataan yang mudah dimengerti, bukan pada dalil-dalil abstrak
3. Teori-teorinya jelas berdasarkan teori-teori pengetahuan yang sudah umum

D. Aliran-Aliran dalam Materialisme
1. Materialisme Lama, adalah aliran dalam materialisme yang lebih dulu muncul. Aliran ini berpendapat bahwa alam adalah unsur yang terbentuk dari atom materi yang berada sendiri dan bergerak. Aliran ini juga menggunakan energisme, yakni mengembalikan segala bentuk sesuatu pada energi. Mereka juga berpendapat bahwa manusia sama halnya seperti kayu dan batu. Tapi di sini bukan mereka berpendapat bawa manusia sama dengan kayu dan batu, namun pada akhirnya semua adalah materi, hanya materi.
2. Materialisme Modern, adalah aliran yang lebih modern, yang dalam beberapa hal tidak sesuai dengan pendapat para pendahulunya. Aliran ini berpendapat bahwa alam (universe) merupakan kesatuan material yang tak terbatas. Alam, termasuk di dalamnya segala materi dan energi selalu ada dan akan tetap ada. Dan alam (world) adalah realitas yang keras, dapat disentuh, material, objektif, yang dapat diketahui manusia. Materialisme juga mengatakan bahwa jiwa (self) ada setelah materi, jadi psikis manusia merupakan salah satu gejala dari materi yang ada.
3. Materialisme Dialektis/Historis, adalah aliran atau ajaran dari Karl Marx (1818-1883), sehingga aliran ini juga sering disebut dengan aliran Marxisme.

E. Macam-Macam Materialisme
1. Materialisme rasionalistik, menyatakan bahwa seluruh realitas dapat dimengerti seluruhnya berdasarkan ukuran dan bilangan (jumlah)
2. Materialisme mitis atau biologis, menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa material terdapat misteri yang mengungguli manusia. Misteri itu tidak berkaitan dengan prinsip immaterial
3. Materialisme parsial, menyatakan bahwa pada sesuatu yang material tidak terdapat karakteristik khusus unsur immaterial atau formal
4. Materialisme antropologis, menyatakan bahwa jiwa itu tidak ada karena yang dinamakan jiwa pada dasarnya hanyalah materi atau perubahan-perubahan fisik-kimiawi materi
5. Materialisme dialektik, menyatakan bahwa realitas seluruhnya terdiri dari materi. Berarti bahwa tiap-tiap benda atau atau kejadian dapat dijabarkan kepada materi atau salah satu proses material.

F. Tokoh Materialisme
Filsuf yang pertama kali memperkenalkan paham ini adalah Epikuros. Selain Epikuros, filsuf lain yang juga turut mengembangakan aliran filsafat ini adalah Demokritos dan Lucretius Carus. Pendapat mereka tentang materialisme, dapat kita samakan dengan materialisme yang berkembang di Prancis pada masa pencerahan. Dua karangan karya La Mettrie yang cukup terkenal mewakili paham ini adalah L'homme machine (manusia mesin) dan L'homme plante (manusia tumbuhan). Dalam waktu yang sama, di tempat lain muncul seorang Baron d'Holbach yang mengemukakan suatu materialisme ateisme. Pada Abad 19, muncul filsuf-filsuf materialisme asal Jerman seperti Feuerbach, Moleschott, Buchner, dan Haeckel. Merekalah yang kemudian meneruskan keberadaan materialisme. 


Dari berbagai sumber

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Materialisme, Ciri, Faktor, Aliran, Macam, dan Tokohnya"