Pengertian Inovatif, Syarat, Ciri, dan Bentuknya

Pengertian Inovatif
Inovatif
A. Pengertian Inovatif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki pengertian bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru; ber-sifat pembaruan (kreasi baru). Inovatif merupakan kemampuan manusia dalam mendayagunakan pikiran dan sumber daya yang ada di sekelilingnya untuk menghasilkan suatu karya yang benar-benar baru yang orisinil, serta bermanfaat bagi banyak orang.

Berpikir inovatif merupakan proses berpikir yang menghasilkan solusi dan gagasan di luar bingkai konservatif. Inovasi bermanfaat untuk menyempurnakan atau pun meningkatkan fungsi dari pemanfaatan suatu produk atau sumber daya. Tujuannya adalah agar manusia bisa mendapatkan manfaat yang lebih.

B. Syarat-Syarat Berpikir Inovatif
1. Elastisitas yang tinggi
2. Produktivitas yang tinggi
3. Orisinalitas yang tinggi
4. Sensitivitas yang tinggi

C. Ciri Orang Inovatif
Ada banyak ciri-ciri yang melekat pada orang yang inovatif di antaranya,
1. Challenges status quo, yaitu tidak merasa cepat puas dengan keadaan saat ini serta mempertanyakan otoritas dan rutinitas.
2. Curious, yaitu senantiasa mengeksplorasi lingkungan dan mengidentifikasi adanya kemungkinan-kemungkinan baru.
3. Self-motivated, yaitu tanggap terhadap kebutuhan dari dalam diri dan menjadi pribadi yang proaktif memprakarsai proyek baru.
4. Visionary, yaitu memiliki pandangan yang jauh ke depan.
5. Entertains the fantastic, yaitu memiliki ide-ide yang bagi sebagian orang akan dianggap gila, serta mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
6. Takes risks, yaitu melampaui batas kenyamanan, berani mencoba, dan berani pula menanggung kegagalan.
7. Peripatetic, yaitu mengubah lingkungan kerja sesuai dengan apa yang dibutuhkan, sering melakukan perjalanan guna memperoleh inspirasi ide-ide brilian.
8. Playful/humorous, yaitu memiliki ketertarikan pada hal-hal yang aneh, berani untuk tampil beda, dan juga berani bertindak.
9. Self-accepting,yaitu dapat mempertahankan ide yang dimiliki serta tidak terpengaruh dengan cara pandang orang lain.
10. Flexible/adaptive, yaitu terbuka bagi setiap perubahan, mampu melakukan adaptasi atau penyesuaian, serta mampu menyajikan berbagai solusi dan gagasan.
11. Makes new connections, yaitu mampu menyambungkan atau melihat hubungan dari unsur-unsur yang terputus.
12. Reflective, yaitu dapat merenungkan berbagai pertimbangan sebelum mengambil suatu keputusan.
13. Recognize patterns, yaitu perseptif terhadap sesuatu serta dapat membedakannya.
14. Tolerate ambiguity, yaitu tetap mampu merasa nyaman meski dalam situasi kacau (chaos), serta tidak terburu-buru dalam membenarkan suatu ide atau gagasan yang muncul.
15. Committed to learning, yaitu berusaha untuk terus mencari pengetahuan secara kontinu dan juga menyeimbangkan setiap informasi yang terkumpul serta menyelaraskan tindakan.
16. Balances intuition and analysis, yaitu mampu memilih antara pemikiran divergen dengan konvergen serta memiliki intuisi untuk melakukan analisis.
17. Situationally collaborative, yaitu berusaha menyeimbangan pemikiran dari setiap individu, mampu membuka dan mencari dukungan.
18. Formally articulate, yaitu mengomunikasikan gagasan secara efektif serta mampu menerjemahkan sesuatu yang abstrak ke dalam bahasa yang penuh arti.
19. Resilient, yaitu merefleksi hal-hal yang dianggap mengecewakan atau tidak diinginkan. Orang dengan sifat ini akan mampu belajar dengan cepat dari umpan balik yang diberikan kepadanya.
20. Persevering, yaitu bekerja keras dan tekun serta memiliki komitmen terhadap hasil apa yang telah digariskan.

D. Bentuk-Bentuk Inovasi
Bentuk-bentuk inovasi dapat berupa banyak hal, sesuai dengan bidang yang menjadi target inovasi.
1. Inovasi produk, produk berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik primer maupun sekunder. Bentuk inovasi produk contohnya adalah pemanfaatan air sebagai pengganti bensin.
2. Inovasi pendidikan, inovasi juga dapat dilakukan dalam dunia pendidikan. Contoh nyata dari inovasi di bidang ini adalah penerapan kurikulum anti korupsi di sekolah.
3. Inovasi pelayanan publik, dulunya, pelayanan publik hanya dapat dilakukan dengan tatap muka di dunia nyata. Kini, seiring perkembangan zaman, pelayanan publik dapat dilakukan secara daring atau online.
4. Inovasi teknologi, inovasi di bidang teknologi membuat manusia mampu berinteraksi dengan siapa pun tanpa batas. Ini dibuktikan dengan adanya media sosial yang populer seperti Facebook, Twitter, dan Instagram yang menjangkau pengguna di seluruh dunia.
5. Inovasi kebudayaan, budaya erat kaitannya dengan kehidupan bangsa. Inovasi dalam bidang budaya dapat berupa festival kebudayaan ataupun festival lainnya seperti festival batik.


Dari berbagai sumber

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Inovatif, Syarat, Ciri, dan Bentuknya"