Pengertian Habitat, Peran, Fungsi, Klasifikas, dan Jenisnya

Pengertian Habitat
Habitat
A. Pengertian Habitat
Habitat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki pengertian tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelom-pok masyarakat; tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yang alami (bagi tumbuhan dan hewan); lingkungan kehidupan asli; tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia dengan kondisi tertentu pada permukaan bumi. Habitat adalah tempat suatu makhluk hidup tinggal dan berkembang biak. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan—lingkungan fisik—di sekeliling populasi suatu spesies yang memengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut.

Terdapat beberapa komponen yang sangat penting di dalam habitat, di antaranya air, makanan, ruang, serta tempat. Sebuah habitat itu bisa dikatakan sesuai apabila jumlah atau juga komposisi dari komponen itu berada di dalam jumlah yang tepat. Namun, beberapa habitat ini hanya terdiri dari beberapa komponen saja, walaupun begitu tetap masih bisa atau dapat disebut dengan habitat. Berikut pengertian habitat menurut para ahli di antaranya,
1. Clements dan Shelford (1939), habitat adalah lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok spesies, atau komunitas
2. Morrison, habitat didefinisikan sebagai sumber daya dan juga kondisi yang terdapat di suatu kawasan serta di tempati oleh suatu spesies
3. Alikodra, habitat adalah suatu kawasan yang terdiri dari komponen biotik serta abiotik dan juga merupakan suatu kesatuan untuk digunakan yakni sebagai tempat hidup dan juga berkembang biak untuk satwa liar
4. Dasman, habitat merupakan sistem yang tercipta dari interaksi antarkomponen biotik serta  komponen fisik, serta bisa atau dapat dikendalikan kehidupan satwa yang hidup di dalamnya.

B. Peran dan Fungsi dari Habitat
Fungsi utama dari habitat di antaranya
1. Tempat untuk hidup, fungsi utama dari habitat ialah sebagai tempat hidup makhluk hidup. Dengan habitat yang sesuai tentu suatu spesies makhluk hidup itu bisa atau dapat berkembangbiak, mencari makanan, sampai pada bertahan hidup.
2. Sebagai tempat perlindungan, habitat yang cocok untuk suatu makhluk hidup, tentu memiliki kemungkinan besar bisa atau dapat bertahan dari segala macam ancaman, contohnya saja seperti ancaman dari predator (pemangsa)

Peran Habitat di antarnya
1. Sebagai tempat tinggal untuk seluruh makhluk hidup di bumi
2. Tempat tumbuh serta berkembangnya makhluk hidup
3. Karena habitat ini terbagi menjadi beberapa macam, oleh sebab itu habitat ini menjadi tempat tinggal yang cocok bagi makhluk hidup tertentu. Seperti contoh ialah tanaman kaktus yang hanya dapat hidup di habitat gurun atau juga padang pasir atau tanaman pohon yang banyak ditemukan pada daerah hutan hujan.

C. Klasifikasi Habitat
1. Daerah Habitat Padang Rumput, padang rumput merupakan ekosistem yang terjadi di wilayah padang rumput. Maksudnya, interaksi yang dilakukan oleh organisme- organisme padang rumput itu dengan komponen- komponen biotik serta abiotik yang berada di lingkungannya. Ciri-ciri:
a. Terbentang dari mulai kawasan tropis itu sampai pada kawasan subtropis
b. Secara umum memiliki curah hujan 25 sampai pada 50 cm per tahun
c. Hujannya itu tidak teratur, drainase yang menyebabkan tumbuhan itu sulit untuk mendapatkan air. Serta hanya rumput saja yang dapat bertahan hidup
d. Daerah padang rumput yang basah, seperti halnya Amerika Utara mempunyai tinggi rumput bisa mencapai 3 meter, seperti rumput bluestem di India

2. Daerah Tundra, merupakan suatu bioma tempat terhambatnya suatu pertumbuhan pohon dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, daerah ini disebut dengan daerah tanpa pohon. Tundra ini terdapat di wilayah bumi sebelah utara (yakni lingkaran arktika), juga ditemukan di daerah dekat antartika, serta terdapat juga di puncak pada pegunungan yang tinggi. Ciri-ciri:
a. Terdapat di belahan bumi bagian utara serta hanya berada pada daerah lingkaran kutub utara saja
b. Beriklim kutub, yakni musim dingin yang panjang serta gelap, dan juga musim panas yang juga panjang
c. Tidak ditemukan pohon yang berukuran tinggi. Hanya terdapat pohon mirip semak belukar. Banyak ditemukan lumut (sphagnum serta tichens)
d. Tumbuhan yang hidup di daerah tundra bisa atau dapat beradaptasi dengan suhu yang rendah atau dingin serta akan tetap hidup walaupun kondisi beku

3. Daerah Gurun, untuk tumbuhan yang hidup di daerah gurun itu biasanya akan tumbuh itu dengan secara menahun. Sebab tumbuhan itu kemudian akan menyesuaikan dengan kondisi daerah yang sulit terdapat air itu dengan bentuk morfologi. Tumbuhan yang hidup di gurun ini biasanya mempunyai daun kecil, tebal serta memiliki akar yang sangat panjang. Ciri-ciri:
a. Banyak ditemukan di daerah tropis serta berbatasan dengan kawasan padang rumput
b. Mempunyai curah hujan yang sangat rendah, yakni kurang dari 25 cm per tahun
c. Penguapan sangat tinggi, sinar matahari sangat terik, serta suhu tinggi (mencapai 40oC bahkan juga lebih pada musim panas)
d. Pada malam hari, suhu dapat turun sangat rendah

4. Daerah Hutan Basah, atau hutan hujan tropika ini merupakan suatu bioma berupa hutan yang kondisinya itu selalu basah atau juga lembap, yang bisa atau dapat atau bisa ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa; yakni kurang lebih pada lintang 0°–10° ke utara serta ke selatan garis khatulistiwa. Ciri-ciri:
a. Hutan basah ini banyak di temukan pada daerah tropis
b. Banyak ditemukan segala macam jenis pohon yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hutan basah di seluruh dunia itu mempunyai persamaan terutama itu pada ekologi serta spesies
c. Curah hujan juga sangat tinggi, yakni lebih dari 200 cm per tahun
d. Tinggi pohon bisa atau dapat mencapai 20-40 m
e. Mendapat sinar matahari yang cukup, akan tetapi tidak cukup untuk bisa atau dapat menembus sampai ke dasar hutan
f. Terdapat iklim mikro di sekitar permukaan tanah atau juga di bawah kanopi

5. Daerah Hutan Gugur, hutan gugur ini pun mempunyai nama lain disebut dengan hutan musim tropika atau juga disebut dengan  hutan monsun (monsoon forest). Hutan gugur ini adalah salah satu bioma yang berupa hutan yang terletak di wilayah yang memiliki iklim tropis serta subtropis. Ciri-ciri:
a. Terletak di 30o – 40o LU / LS. Seperti pada wilayah Amerika Serikat bagian timur, Inggris serta juga sebagian Australia
b. Curah hujan itu antara 75-100 cm per tahun
c. Morfologi pohon itu berdaun lebar, hijau di musim dingin, namun tetapi rontok saat musim panas dan juga tajuk yang rapat
d. Jarak satu pohon dengan pohon yang lain tidak rapat atau juga renggang
e. Musim panas yang hangat serta musim dingin yang tidak terlalu dingin
f. Jenis tumbuhan relatif sedikit
g. Memiliki 4 musim

6. Daerah Hutan Taiga, bioma taiga atau disebut dengan bioma boreal atau juga hutan taiga dan/atau hutan konifer ini terletak di antara daerah subtropis serta kutub di belahan bumi bagian utara. Bioma Taiga ini adalah bioma terestrial atau daratan. Bioma taiga ini juga terletak tepat di bawah bioma tundra. Ciri-ciri:
a. Tumbuhan di dominasi oleh tumbuhan berdaun jarum atau juga konifer serta akan selalu ada sepanjang tahun
b. Tidak mempunyai banyak spesies tanaman serta hewan
c. Musim dingin nya itu cukup panjang, sedangkan untuk musim panas sangat singkat
d. Mempunyai 4 musim, musim panas, musim semi, musim gugur serta musim dingin
e. Curah hujan ini mencapai 35-40 cm per tahun
f. Selama musim dingin, air tanah ini akan berubah menjadi es serta es tersebut dapat mencapai 2 meter di bawah tanah

7. Habitat Air Tawar, habitat air tawar ini dapat dibagi menjadi dua jenis, di antaranya perairan mengalir (lotik) serta perairan menggenang (lentik). Perairan mengalir ini bergerak secara terus menerus kearah tertentu, sedangkan untuk perairan menggenang perairan yang massa airnya itu memiliki waktu singgah hanya sementara. Termasuk sungai, kolam, rawa serta danau. Ciri-cirinya di antaranya:
a. Terdapat aliran air yanng disebabkan oleh cuaca serta iklim
b. Secara fisik dan juga biologi, yakni sebagai perantara antara habitat darat dengan habitat air laut
c. Mempunyai kadar garam yang rendah

8. Habitat Laut, ekosistem laut bisa juga disebut sebagai ekosistem bahari ini adalah ekosistem yang ada di perairan laut, yang terdiri dari ekosistem perairan dalam dan ekosistem pantai pasir dangkal atau litoral, serta juga ekosistem pasang surut. Ciri-ciri:
a. Kadar garam untuk daerah tropis ini lebih tinggi apabila dibanding dengan daerah yang jauh dari khatulistiwa
b. Terbagi menjadi fotik (yakni cukup untuk mendapat cahaya matahari) serta afotik (yakni kurang mendapat cahaya matahari)

D. Jenis Habitat
1. Berdasarkan Fungsi Ruang
a. Habitat yang berkesinambungan, kondisi yang luas melebihi daerah yang mampu untuk dijajah oleh makhluk hidup
b. Habitat yang terputus-putus, kondisi baik serta tidak berselang-seling, makhluk hidup itu mudah menyebar dari satu tempat ke tempat lain
c. Habitat terisolasi, area yang terbatas dan juga terpisah jauh dengan area lainnya.

2. Berdasarkan Waktu
a. Habitat konstan, habitat yang dengan secara terus menerus berada pada keadaan baik maupun kurang baik
b. Habitat semusim, habitat yang kondisinya itu secara teratur berganti-ganti
c. Habitat tidak menentu, habitat yang mengalami periode kondisi baik itu dengan lamanya bervariasi serta diselingi oleh adanya periode dengan kondisi kurang baik yang lamanya dan juga bervariasi
d. Habitat ephemeral, habitat dengan periode kondisi baik itu berlangsung singkat, dan juga diikuti oleh periode dengan kondisi kurang baik serta juga berlangsung sangat lama


Dari berbagai sumber

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Habitat, Peran, Fungsi, Klasifikas, dan Jenisnya"