Definisi Kebiasaan, Tahap dan Pembentukan Adat

Pengertian Kebiasaan
Kebiasaan

A. Definisi Kebiasaan
Istilah kebiasaan secara sederhana merujuk pada respon yang sama pada stimulus yang sama yang mana respon tersebut dilakukan secara berulang. Demikian, secara harfiah kebiasan memiliki arti pengulangan sesuatu secara terus-menerus dalam kegiatan yang sama. Kebiasaan terbentuk dengan sendirinya bahkan tanpa disadari sebelumnya oleh pelakunya. Suatu kegiatan bisa menjadi kebiasaan karena memberikan rasa nyaman bagi pelaku, sehingga cenderung memberikan efek kecanduan.

Berikut beberapa definisi kebiasaan menurut ahli:
1) Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kebiasaan adalah sesuatu yang biasa dikerjakan, pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yang dipelajari oleh seorang individu dan yang dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama.
2) Siagian (2012), kebiasaan adalah serangkaian perbuatan seseorang secara berulang-ulang untuk hal yang sama dan berlangsung tanpa proses berfikir lagi. Kebiasaan merupakan suatu kegiatan atau hal-hal yang sering dilakukan.
3) Witherington, kebiasaan merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi menetap dan bersifat otomatis. Tindakan seseorang yang sudah menjadi kebiasaan dalam menanggapi suatu hal dapat berjalan terus-menerus secara otomatis.
4) Merriam-Webster, kebiasaan adalah pola perilaku yang diperoleh karena sering terjadi pengulangan atau paparan fisiologis yang menunjukkan dirinya dalam keteraturan atau peningkatan fasilitas kinerja.
5) University College London, dibutuhkan rata-rata 66 hari untuk membentuk kebiasaan baru. Hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan karena sifat manusia adalah cepat merasa nyaman.

B. Tahapan kebiasaan
Kebiasaan terbentuk dari enam tahapan yaitu berpikir, perekaman, pengulangan, penyimpanan, pengulangan dan kebiasaan (Siagian, 2012). Dalam penjelasannya Siagian (2012) menerangkan bahwa dalam tahapan berpikir seseorang memikirkan sesuatu, memberi perhatian dan berkonsentrasi. Selanjutnya, tahap perekaman adalah saat seseorang berpikir tentang suatu hal dan otak merekamnya. Dalam tahapan pengulangan, seorang ingin bertindak untuk mengulang perilaku yang serupa dengan rasa yang sama. Setelah melakukan pengulangan seseorang akan menyimpannya dalam otak dan menghadirkannya setiap kali menghadapi kondisi yang sama. Terakhir adalah tahap pengulangan, dalam tahap ini secara tidak disadari seseorang mengulang kembali perilaku yang tersimpan kuat di dalam alam bawah sadarnya.

C. Kebiasaan dan Adat
Kebiasaan lambat laun tidak hanya dilakukan oleh perorangan namun menjalar kepada banyak orang bahkan dalam satu daerah akan membentuk adat. Menjadi adat karena dilakukan secara turun-temurun dari beberapa generasi. Kebiasaan yang menjadi adat tentunya memiliki kriteria tersendiri di antaranya:
1) Berdasarkan pada kepercayaan yang dipegang masyarakat
2) Suatu kebiasaan tersebut menunjukkan hasil yang diharapkan masyarakat
3) Sesuai dengan kepribadian masyarakat
4) Sesuai dengan keberadaan sarana dan prasarana


Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Definisi Kebiasaan, Tahap dan Pembentukan Adat"